Marak Curanmor, Kapolsek Tambora Imbau Pabrik Sepeda Motor Lengkapi Sistem Keamanan yang Kuat

Selasa 01 Agu 2023, 21:24 WIB
Unit Reskrim Polsek Tambora Bongkar Sindikat Curanmor asal Lampung. (Ist)

Unit Reskrim Polsek Tambora Bongkar Sindikat Curanmor asal Lampung. (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kasus pencurian sepeda motor (curanmor) belakangan marak terjadi di berbagai wilayah. Bahkan pelaku curanmor mayoritas merupakan sindikat yang kerap bermain.

Baru-baru ini Polsek Tambora mengungkap sindikat curanmor asal Lampung.

Sebanyak 18 unit sepeda motor diamankan saat hendak diberangkatkan Lampung menggunakan truk. Dalam pengungkapan ini 6 orang pelaku ditetapkan tersangka.

Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama menegaskan jika pencegahan aksi curanmor harus dari hulu. Dalam hal ini, pabrik pembuatan sepeda motor harus melengkapi pengamanan yang ketat.

"Hulunya adalah pabrikan sepeda motor. Mereka wajib memperbaiki fitur keamanan sepeda motor yang mereka produksi dan jual kepada masyarakat," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (1/8/2023).

Dikatakan Putra, motor yang menjadi incaran para pelaku curanmor diantaranya yakni Honda Vario, Honda Beat, Yamaha N Max, Yamaha Mio, dan Honda Scoopy.

Menurutnya, pabrik sepeda motor harus melengkapi fitur keamanan yang kuat. Meski harga motor yang ditawarkan kepada masyarakat itu murah.

Pasalnya, masyarakat pastinya berbondong-bondong mencari harga motor yang murah. Tanpa mereka ketahui motor yang mereka beli tidak dilengkapi fitur keamanan yang kuat.

Berbagai upaya telah dilakukan pihak kepolisian bersama tiga pilar guna mencegah praktik curanmor. Mulai dari patroli hingga melakukan pemasangan cctv di lokasi rawan.

Namun jika pabrik motor tak melengkapi fitur keamanan yang kuat, maka kejahatan curanmor marak terjadi.

"Jika upaya pencegahan Curanmor dari hulu hingga ke hilir bisa dilakukan maka setidaknya kedepan kejahatan Curanmor dapat terus menurun drastis. Polisi Polsek nantinya dapat fokus untuk pencegahan kejahatan jalanan lain seperti begal, penipuan, penggelapan, KDRT, kejahatan seksual dan tawuran remaja yang juga masih terjadi di wilayah hukum Polsek Tambora," ungkap Putra.

Berita Terkait
News Update