ADVERTISEMENT

Tangguh, tanggap, tanggon (1)

Senin, 31 Juli 2023 06:17 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pengantar:

Dalam rangkaian memperingati HUT ke- 78 RI, melalui kolom ini disajikan 4 tulisan berseri, mulai 31 Juli 2023. Selamat mengikuti ( Azisoko).

“Berkarakter tangguh, bersikap tanggap dan berkepribadian tanggon menjadi  tuntutan era kini bagi setiap anak negeri. Ini bagian dari bela negara sebagaimana kewajiban setiap warga negara, ketika negara menghadapi problema..”
-Harmoko-

Bicara Proklamasi Kemerdekan RI, tak ,lepas dari nilai – nilai kejuangan 1945, yang hingga masih tetap aktual, untuk diteruskan guna membangun bangsa mewujudkan cita – citanya sebagai negeri yang adil dan makmur. Maju negaranya, sejahtera rakyatnya.

Negeri yang “Tata tentrem kerta raharjo”. Suatu kondisi wilayah yang tertib, tentram, serta sejahtera dan berkecukupan segala sesuatunya.  

“Gemah ripah loh jinawi” yang berarti suatu keadaan yang sangat subur dan makmur, serta adanya perjuangan masyarakat sebagai bagian bangsa Indonesia yang bercita – cita menciptakan perdamaian, kesuburan, kemakmuran serta mulia abadi.

Ini gambaran daerah ( negeri) yang ideal menjadi harapan rakyat sebagaimana filosofi leluhur yang tercermin dalam nilai – nilai Pancasila, utamanya sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Pertanyaannya, sudahkah konsep ideal itu terwujud? Jawabnya, dengan segala daya dan upaya, kita dalam proses menuju ke sana.

Itulah sebabnya, nilai – nilai kejuangan harus tetap diaktualkan di era kekinian.Kita meyakini nilai-nilai kejuangan 45 takkan pudar oleh zaman, bahkan kian dibutuhkan dalam menghadapi segala macam tantangan ke depan.

Semangat dan jiwa kejuangan wajib kita jaga dan kembangkan untuk membangun bangsa yang “tangguh, tanggap dan tanggon” dalam mengatasi dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang kian hari, semakin beragam dan kompleks.

Nilai – nilai ketangguhan, kian dibutuhkan dalam menghadapi berbagai tantangan yang tidak saja muncul dari dalam negeri, juga dunia, seperti ancaman krisis ekonomi global,dan geliat geopolitik.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT