Namun sebenarnya, ketika menerima gaji kamu harus menyisihkan lebih dulu sebagian uang yang didapat untuk ditabung. Dengan begitu, kamu bisa mengumpulkan lebih banyak uang.
Untuk memudahkan mu dalam menabung, kamu bisa membuat dua rekening bank di mana rekening pertama digunakan khusus untuk tabungan dan rekening kedua digunakan untuk belanja kebutuhan sehari-hari.
3. Tidak Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran
Masih banyak dari kita yang mungkin malas mencatat pemasukan dan pengeluaran bulanan. Padahal, membuat catatan keuangan menjadi salah satu langkah penting untuk memantau kondisi keuangan mu.
Selain itu, dengan membuat catatan keuangan, kamu juga lebih bisa mengatur jumlah uang yang keluar. Jika dirasa terlalu boros, maka kamu bisa mengurangi beberapa hal yang sekiranya tidak diperlukan atau dapat ditunda pengeluarannya.
Untuk lebih mudah mengatur keuangan, kamu bisa menggunakan metode 50:30:20, yaitu 50 persen digunakan untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk tabungan, dan 20 persen untuk belanja keinginan.
4. Tidak Memiliki Rencana Keuangan
Rencana keuangan sepertinya masih banyak dianggap sebagai suatu hal yang tidak begitu penting. Padahal, sama seperti catatan keuangan, rencana keuangan juga sebaiknya dimiliki oleh setiap orang.
Dengan adanya rencana keuangan, tujuan finansial mu akan lebih mudah tercapai. Misal, kamu memiliki tujuan finansial untuk membeli rumah, membeli mobil, modal nikah, atau pergi umroh.
Untuk mencapai tujuan finansial itu, kamu harus lebih dulu membuat rencana keuangan, seperti jumlah yang dibutuhkan untuk membeli rumah dan juga jangaka waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
5. Tidak Paham Investasi
Investasi merupakan salah satu cara untuk menambah lebih banyak pemasukan dari uang yang diinvestasikan. Kamu bisa mendapat sejumlah keuntungan dari investasi bila cara berinvestasi mu benar.