ADVERTISEMENT

Obrolan Warteg: Perkuat Etika

Jumat, 28 Juli 2023 05:00 WIB

Share
Ilustrasi Obrolan Warteg: Perkuat Etika. (Poskota/Yudhi Himawan)
Ilustrasi Obrolan Warteg: Perkuat Etika. (Poskota/Yudhi Himawan)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KITA sering mendengar kata etika dan akhlak. Kata ini pun kembali didengungkan oleh berbagai kalangan menyongsong gelaran pemilu serentak (pilpres, pileg) yang dilanjutkan dengan pilkada tahun 2024.

Tujuannya agar pemilu berlangsung damai, aman dan nyaman. Tetap terbangun  kerukunan, bukan malah memicu pertengkaran, perpecahan dan perselisihan serta menyisakan pembelahan sosial.

“Jangan karena berbeda pilihan dan dukungan, lantas dengan tetangga nggak saling kenal. Biasanya kalau berpapasan saling senyum, jadi melengos,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.

“Padahal membuat orang lain senang , merasa nyaman itu perbuatan baik. Kalau melengos begitu tidaklah pantas,” kata Yudi menimpali.

“Itu dulu, sekarang mestinya tidak terjadi lagi. Pemilu ke depan harus lebih baik lagi,” kata mas mas Bro.

“Itulah perlunya komitmen kebangsaan seperti dideklarasikan Majelis Ulama Indonesia (MUI),” kata Heri.

Seperti diberitakan, MUI di Hari Ulang Tahun ke- 48, Rabu (26/7/2023) lalu mendeklarasikan Mitsaq Wathoni atau Komitmen Kebangsaan dalam rangka  memelihara kerukunan umat, termasuk mengawal berjalannya pemilu yang aman dan damai.

Terdapat 5 butir komitmen kebangsaan, satu di antaranya selalu menjunjung tinggi etika dan akhlak dalam proses pemilu, termasuk menolak politik uang, dan segala bentuk intimidasi.

“Etika berarti dapat memahami mana yang baik dan mana yang buruk.Sedangkan akhlak adalah budi pekerti,” kata Yudi.

"Tidak cukup memahami, tetapi melaksanakan untuk senantiasa berbuat baik, menjauhi keburukan. Perbuatan yang tidak patut hendaknya dihindari,” kata mas Bro.

“Kalau melengos itu tidak patut, ya hindari,” kata Heri.

“Jika melengos saja tidak etis, apalagi saling bertengkar, bertikai dan saling membenci,” ujar mas Bro.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Novriadji Wibowo
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT