JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Beberapa tahun kebelakang, investasi menjadi salah satu kegiatan yang cukup diminati banyak orang, tak terkecuali para fresh graduate.
Investasi kerap dipilih untuk menyimpan uang dan mendapatkan keuntungan lebih besar dari uang yang disimpan tadi. Meski begitu, tak sedikit pula yang ragu untuk memulai investasi karena memiliki gaji yang tak besar.
Padahal, untuk memulai investasi tak harus memiliki gaji dengan nominal besar terlebih dahulu. Para fresh graduate yang baru meniti karier dan hanya memiliki gaji standar pun bisa untuk berinvestasi.
Nah, jika kamu seorang fresh graduate yang tertarik berinvestasi namun memiliki gaji yang tidak terlalu besar jumlahnya, kamu bisa mengikuti tips di bawah ini, seperti di lansir dari YouTube Felicia Putri Tjiasaka.
1. Kenali Profil Risiko
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum berinvestasi adalah dengan mengenali profil risiko yang kamu miliki terlebih dahulu.
Profil risiko merupakan suatu indikator yang digunakan untuk melihat tingkatan seseorang dalam menghadapi risiko berinvestasi. Dengan mengenali profil risiko dapat memudahkan mu untuk memilih jenis produk investasi yang sesuai dengan kemampuan mu.
Ada empat jenis profil risiko yang umum di masyarakat, yaitu tipe sangat konservatif, tipe konservatif, tipe moderat, dan tipe agresif.
Investor dengan profil risiko tipe sangat konservatif biasanya memiliki rencana jangka waktu investasi kurang dari satu tahun dan produk investasi dengan risiko kerugian rendah.
Lalu, tipe konservatif biasanya memiliki rencana jangka waktu investasi 1-3 tahun dengan risiko sedang. Sementara, tipe moderat umumnya memiliki jangka waktu investasi 3-4 tahun juga dengan risiko sedang.
Adapun, tipe Agresif adalah investor yang memiliki rencana jangka waktu investasi panjang lebih dari 4 tahun. Tipe ini juga berani dengan risiko tinggi.