Sedangkan untuk Ganjar Pranowo sendiri menurut Anas hanya unggul di 2 Kabupaten/Kota yakni Kota Bandung (42,5%), Kota Banjar (60,0%) dan signifikan di Pangandaran (30,0%) serta Indramayu (36,7%).
"Ganjar unggul di pemilih etnis Tionghoa (100,0%) dan Batak (46,2%). Serta signifikan di etnis Bugis (33,3%). Sedangkan Prabowo Subianto unggul di etnis Betawi (51,4%), Jawa (30,5%), Sunda (40,0%). Sementara Anies Baswedan unggul di etnis Melayu (66,7%), dan signifikan di pemilih etnis Minang (50,0%)," paparnya.
Tidak hanya itu saja Anas menambahkan Prabowo unggul di kalangan emak-emak (38,7%), buruh atau supir atau tukang (40,9%), Petani/peternak/nelayan (56,3%), profesional (50,0%), tenaga kesehatan (100,0%), pengangguran (55,3%).
"Untuk Anies unggul di kalangan Pedagang/Wirausaha (41,4%), kaum milenial pelajar/mahasiswa (46,7%), tenaga pengajar (57,1 %). Sedangkan Ganjar signifikan di kalangan PNS/ASN (40,0%) dan pensiunan (33,6%)
Dengan demikian dari hasil survey yang telah dilakukan terhadap Calon Presiden dan Wakil Presiden, Anas menyimpulkan dalam temuan di masyarakat riset tiga poros Presiden daerah Jawa Barat lebih diungguli Prabowo dan Anies sedangkan Ganjar wong cilik paling bawah.
"Prabowo konsisten sebagai tokoh perbaikan, sedangkam Anies Baswedan tokoh perubahan dan dukungan kuat signifikan dari PKS lantaran persepi bisa memecah isu kemaklumatan umat (44,0%)," tutupnya. (Angga)