Presiden Jokowi Dorong PT Pindad Tingkatkan Produksi Peluru

Senin 24 Jul 2023, 20:00 WIB
Jokowi saat melakukan kunjungan ke Pindad. Foto: Ist.

Jokowi saat melakukan kunjungan ke Pindad. Foto: Ist.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo mengakui produksi peluru PT Pindad naik 2 kali lipat dari sebelumnya setelah diberikan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 700 miliar.

"Sebelum diberi PMN produksi Pindad untuk peluru ini 275 juta peluru. Setelah kita beri PMN sebesar Rp 700 miliar," kata Jokowi usai berkunjung ke Kompleks PT Pindad (Persero) di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur  Senin, 24 Juli 2023.

"Produksinya meningkat 415 juta peluru hampir 2 kali lipat karena memiliki line tambahan dari PMN yang telah kita berikan," ucap Presiden.

Presiden menjelaskan bahwa saat ini dunia sedang mengalami kekurangan peluru. Bahkan dalam setiap kunjungannya ke negara lain, ketersediaan peluru selalu menjadi topik yang dibahas antarpemimpin negara.

"Di setiap kunjungan saya ke negara lain, mereka selalu menanyakan mengenai yang berkaitan dengan barang ini, peluru. Dan sekarang dunia memang kekurangan peluru," ungkap Presiden.

Oleh karena itu, Presiden minta jajarannya untuk mencari mitra kerja dan menjalin kerja sama dengan pihak lain agar pengembangan PT Pindad (Persero) dapat berjalan dengan lebih cepat.

Presiden menegaskan bahwa industri pertahanan Indonesia memiliki peluang yang baik di masa mendatang dan harus terus dikembangkan.

"Saya hanya ingin menggarisbawahi bahwa industri pertahanan di negara kita memang memiliki prospek yang baik dan harus dikembangkan, baik yang berkaitan dengan peluru, baik yang berkaitan dengan kendaraan, baik yang berkaitan dengan senjata, semuanya karena permintaannya banyak," ujar Jokowi.

Selain itu, pemerintah juga akan memindahkan pabrik PT Pindad (Persero) yang ada di Bandung ke kawasan industri di Subang secara bertahap. Hal tersebut turut dilakukan pemerintah dalam rangka pengembangan PT Pindad (Persero).

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam peninjauan ini adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
 

Berita Terkait

News Update