JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Nama Luhut Binsar Pandjaitan belakangan ramai disebut-sebut sebagai salah satu kandidat ketua umum Partai Golkar.
Nama Luhut ternyata tak tiba-tiba muncul begitu saja menjadi salah satu calon ketua umum Golkar, yang namanya sering disebut-sebut. Sebab, nama Luhut justru muncul usai didorong oleh sejumlah pihak internal DPP Partai Golkar.
Kader muda Golkar, Syamsul Rizal, menjelaskan, Luhut pada dasarnya tidak tahu menahu soal isu dorongan Munaslub dan latar belakang yang menyertainya.
Semua berawal dari rapat dewan pakar DPP Partai Golkar. Saat rapat dewan pakar Partai Golkar digelar, dibahas persoalan hasil survei, baik terhadap calon presiden hasil Munas, maupun hasil survei terhadap Partai Golkar itu sendiri menjelang Pemilu 2024.
Dan hasilnya, calon presiden dari Partai Golkar Airlangga Hartarto hanya mengantongi elektabilitas 1 koma sekian persen. Sementara hasil survei Partai Golkar menurun, dari yang dahulu meraih 14 persen, kemudian rontok menjadi 6 persen saja.
Atas data tersebut, dorongan Munaslub kemudian mengemuka. Di mana, nama Luhut kemudian diseret-seret, karena dianggap menjadi salah satu pihak yang mendorong Munaslub.
"Kasihan ini kan Bang Luhut, dia tidak tahu apa-apa. Akan tetapi memang, orang-orang ini kemudian menghadap bertemu Bang Luhut, karena dia kan Ketua Dewan Penasehat," kata Syamsul Rizal, disitat Senin 24 Juli 2023.
Dalam pertemuan itu, Luhut bercerita bagaimana dirinya sudah berkali-kali menitip pesan pada Airlangga Hartarto dan menasehatinya agar menjalankan amanat dengan baik.
"Ga, kau jaga partai ini baik-baik, kau jalankan baik-baik," kata Syamsul menirukan ucapan Luhut ketika itu menitip pesan pada Airlangga.
Sejumlah pihak yang menemui Luhut kemudian bertukar pikiran, mengacu pada sejumlah data untuk mencoba memperbaiki Partai Golkar.
"Jadi, tak ada itu istilahnya Luhut punya ambisi untuk menjadi ketua umum," kata Syamsul.