Apalagi jika mengacu dari sejumlah persidangan sebelumnya, bahwa langkah-langkah yang diambil ketika itu telah merugikan keuangan negara.
"Bukan terlibat, ini masih kita konfirmasi terkait jabatan dan kedudukannya. Tentu kami harus mengetahui tentang tindakan-tindakan yang diambil, keputusan-keputusan, baik itu di dalam rapat dan sebagainya."
"Kami mau mendalami itu, apakah 3 perusahaan tersebut turut menikmati kerugian negara. Dan kenapa bisa terjadi? Itu yang hendak kami dalami," katanya.
Diketahui, dari hasil pendalaman tersebut, tim penyidik telah menetapkan tiga tersangka korporasi, yakni Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group dalam kasus dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya pada industri kelapa sawit periode Januari 2022 hingga April 2022.
Kerugian yang dibebankan berdasarkan keputusan kasasi dari Mahkamah Agung yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap adalah Rp6,47 triliun.
Sejauh ini Kejagung sendiri telah melakukan penggeledahan terhadap tiga lokasi berkaitan dengan kasus dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor SPO dan turunannya pada industri kelapa sawit periode Januari 2022 hingga April 2022.
Dari ketiga tempat tersebut, tim penyidik berhasil melakukan penyitaan aset. Sebut saja, dari kantor Musim Mas disita tanah dengan total 277 bidang seluas 14.620,48 hektare. Sementara dari kantor PT Wilmar Nabati Indonesia disita berupa tanah dengan total 625 bidang seluas 43,32 hektare.
Sedangkan dari kantor PT Permata Hijau Group (PHG) disita tanah dengan total 70 bidang seluas 23,7 hektare. Kemudian mata uang rupiah sebanyak 5.588 lembar dengan total Rp385.300.000, mata uang dollar USD sebanyak 4.352 lembar dengan total USD435.200, mata uang ringgit Malaysia sebanyak 561 lembar dengan total RM52.000, dan mata uang dollar Singapura sebanyak 290 lembar dengan total SGD250.450.
Sementara itu, Airlangga Hartarto ikut buka suara usai diperiksa oleh penyidik Kejagung. Dirinya mencoba menjadi warga negara yang baik dengan hadir ke Kejagung dan menjalani serangkaian pemeriksaan.
"Saya hari ini hadir untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan. Dan mudah-mudahan, jawaban sudah dijawab sebaik-baiknya," kata Airlangga saat memberikan keterangan pers di depan awak media, Senin malam, 24 Juli 2023.
Akan tetapi, Airlangga tak merinci apa saja yang dicecar dalam pemeriksaan belasan jam tersebut. Dia hanya memastikan, seluruh jawaban sudah disampaikan.
"Hal-hal lain tentu penyidik yang akan menyampaikan dan menjelaskan," kata dia.