Sementara itu, dorongan Munaslub sendiri muncul berawal dari rapat dewan pakar DPP Partai Golkar. Ketika rapat dewan pakar Partai Golkar, dibahas persoalan hasil survei, baik terhadap calon presiden hasil Munas, maupun hasil survei terhadap Partai Golkar itu sendiri menjelang Pemilu 2024.
Dan hasilnya, calon presiden dari Partai Golkar hanya mengantongi 1 koma sekian persen. Sementara hasil survei Partai Golkar menurun, dari yang dahulu 14 persen kemudian rontok menjadi 6 persen.