SERANG, POSKOTA.CO.ID - Ide cemerlang datang dari seorang Petani milenial asal Kota Serang, Banten. Tanaman talas liar bisa disulap jadi tembakau.
Sosok tersebut adalah Nur Arief Syahputra. Dalam usianya yang muda, dirinya rela menjadi petani yang jarang dicita-citakan generasi milenial.
Namun berkat ketekunan dan keuletannya, tanaman talas beneng yang dikenal masyarakat dapat menyebabkan gatal, diolah menjadi ekstrak sebagai alternatif tembakau.
Bukan hanya memiliki nilai ekonomi, produk talas beneng tersebut sampai menembus Pasar Internasional. “Daun talas itu bisa dijadikan alternatif tembakau, dan bisa di ekstrak juga. Cuma permintaan saat ini untuk campuran tembakau,” katanya, Minggu (23/7/2023).
Ia menerangkan, daun talas beneng salah satu alternatif pengurangan kadar nikotin dibandingkan dengan tembakau.
“Kalau rokok kan campurannya tidak hanya tembakau, tapi karena saat ini lagi pengurangan kadar nikotin, mungkin banyak di cari alternatif bahan lain dari tembakau, salah satunya talas beneng,” terangya.
Dengan kandungan yang dimiliki talas beneng, pemasaran produksinya tersebut tembus Australia dan Korea. “Kami saat ini ekspor daun rajang ke Australia dan Korea,” tuturnya.
Arief mengatakan, selain bisa dimanfaatkan untuk alternatif tembakau, talas beneng juga dapat dijadikan sebagai makanan ringan yang sehat.
“Kita juga dari umbi nya bisa jadi pati, terus tepung, dan ada olahan jadi brownis, keripik, serta kue kue lainnya bisa dimanfaatkan,” tuturnya.
Hingga kini, pihaknya tidak berhenti berinovasi dan terus mempelajari olahan lainnya yang bisa dimanfaatkan dan digunakan seluruhnya.
“Ini dari pelepahnya juga ada serat yang sedang kami pelajari untuk jadi baju, ataupun anyaman lainnya,” tuturnya. (Bilal)