BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Ganjar Pranowo dan Sandiaga Solahudin Uno melakukan silaturahmi dengan ratusan Alim Ulama dan Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Bogor di kediaman Rachmat Yasin (RY), selaku Ketua Solidaritas Ganjar Pranowo (Sigap).
Ketua Bappilu Nasional dari PPP, Sandiaga Solahudin Uno mengatakan, pihaknya harus melalukan kerja keras, terkuhsus di Kabupaten Bogor, lantaran Kabupaten Bogor memiliki suara pemilih terbesar di Indonesia.
"Oleh karena itu kami memberikan penekanan bahwa ini bukan hanya Pemilu politik untuk mencari kekuatan, tapi adalah pemilu yang fokus terhadap ekonomi, persatuan dan pembangunan dalam mensejahterakan masyarakat," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (22/7/2023).
Dalam mensejahterakan masyarakat, kata Sandi, diperlukan lapangan kerja seluas-luasnya. Oleh karena itu, ia pun menawarkan PPP sebagai pilihannya.
"Tadi kami sudah mendapat dukungan dari Mas Ganjar sebagai capres yang didukung oleh kerjasama politik PDIP dan PPP," katanya.
Menurut Sandi, ia dan Ganjar memiliki chemistry yang baik dan dalam. Terhitung dalam 1 minggu ini saja, kedua orang tersebut telah melakukan pertemuan sebanyak 3 kali.
"Tapi keputusan Capres dan Cawapres ini ada di bawah pimpinan parpol dan hari ini relawan di bawah pimpinan pak RY dengan sigap sudah mempertemukan kita kembali, mudah-mudahan jadi barokah silaturahmi kita untuk membawa pembangunan yang baik lagi dan kesejahteraan untuk masyarakat," tuturnya.
Sandi pun mengucapkan terimakasihnya kepada ratusab Kades yang telah hadir secara sukarela dalam acara silaturahmi tersebut.
"Dukungan ini memperkuat optimisme kami untuk bisa berjuang memberikan solusi untuk lapangan kerja yang mudah, biaya terjangkau dan biaya hidup untuk pendidikan dan kesehatan difokuskan," paparnya.
Sandi pun menyebut, jika ia ditugaskan oleh partai menjadi Cawapres dari Ganjar, ia mengaku siap untuk menjalankan amanah tersebut.
Lebih lanjut, jika ia nantinya tidak terpilih segmbagai Cawapres Ganjar, ia akan tetap memperjuangkan dan memenangkan Ganjar Pranowo sebagai pemenang di Pilpres mendatang.