Cara Negosiasi Gaji Fresh Graduate agar Terlihat Profesional, Intip Tipsnya di Sini

Minggu 23 Jul 2023, 17:25 WIB
Tips nego gaji fresh graduate saat melamar kerja di perusahaan. (Freepik)

Tips nego gaji fresh graduate saat melamar kerja di perusahaan. (Freepik)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Saat melamar pekerjaan di sebuah perusahaan, negosiasi gaji merupakan salah satu hal yang wajib diperhatikan dengan baik oleh para pencari kerja baru atau fresh graduate.

Negosiasi gaji menjadi proses yang akan menentukan seberapa besar gaji yang akan didapatkan para pencari kerja ketika telah menjadi pegawai di perusahaan tersebut. 

Dengan bernegosiasi, baik pencari kerja maupun pihak perusahaan bisa mencapai kesepakatan yang positif terkait gaji yang bakal diterima si pencari kerja sehingga bisa menghindari risiko pembayaran gaji yang terlalu kecil atau terlalu besar. 

Meski begitu, kebanyakan para pencari kerja, terutama yang masih berstatus fresh graduate merasa tidak enak, takut, hingga sungkan untuk melakukan proses negosiasi gaji saat proses interview berlangsung. 

Namun, masih banyak para pencari kerja fresh graduate di luar sana yang enggan menegosiasikan gaji dengan alasan takut tidak jadi diterima di perusahaan yang dilamar itu.

Padahal, dengan menegosiasiakan gaji bisa menjadi salah satu peluang bagi para pencari kerja untuk mendapatkan gaji dengan nominal lebih besar daripada gaji yang ditawarkan pertama kali oleh pihak perusahaan.

Lantas, bagaimana cara negosiasi gaji yang tepat dan baik?

Nah, bagi kamu yang masih bingung dengan cara negosiasi yang benar, simak beberapa tips di bawah ini yang dikutip dari YouTube Glints Indonesia.

1. Lakukan Riset terkait Gaji di Wilayah Perusahaan

Strategi pertama yang harus dilakukan sebelum menegosiasikan gaji saat interview adalah dengan melakukan riset terlebih dahulu. Para pencari kerja dapat melakukan riset untuk mengetahui standar gaji di daerah perusahaan yang kamu lamar. 

Para pencari kerja bisa melalukan riset singkat mengenai UMR, UMP, atau UMK wilayah perusahaan tersebut. Hal itu dilakukan untuk memudahkan saat bernegosiasi dengan perusahaan. 

Sebab, seperti yang diketahui, setiap daerah memiliki nilai UMR, UMP, atau UMK yang berbeda-beda.

2. Ketahui Rata-Rata Gaji Posisi yang Dilamar

Di samping mencaritahu perihal standar gaji di daerah domisili perusahaan, para pencari kerja juga perlu mengetahui rata-rata gaji dari posisi yang hendak di lamar. 

Untuk mengetahui rata-rata gaji di posisi tersebut, kamu bisa mencarinya di internet. Misal, gaji untuk posisi seorang Teknik Informatika (IT) yang kamu temui di beberapa website, yaitu Rp6 juta, Rp7 juta, dan Rp8 juta.

Maka, nominal rata-rata gaji yang bisa kamu sampaikan ke pihak karyawan adalah Rp7 juta, tentunya juga dengan pertimbangan besar kecilnya upah minimum daerah regional perusahaan tersebut.

3. Ketahui Kondisi dan Status Perusahaan 

Setelah melakukan riset mengenai upah minimum daerah regional perusahaan dan upah rata-rata posisi yang dilamar, seorang pencari kerja juga harus melakukan riset terkait kondisi dan status perusahaan. 

Kamu bisa mengumpulkan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan apakah sehat atau tidak. Kondisi keuangan perusahaan yang baik bisa kamu jadikan sebagai bahan pertimbangan untuk melihat kesanggupan perusahaan terhadap nominal gaji yang akan kamu ajukan atau justru untuk meminta gaji yang lebih baik lagi.

4. Tawarkan Skill yang dimiliki

Ketika proses interview berlangsung, kamu bisa mengutarakan kelebihan, nilai, atau kemampuan yang kamu miliki untuk dipertimbangkan perusahaan dalam memberi gaji yang pas untuk mu.

Jika kamu memiliki kemampuan yang 'menjual' dan akan memberikan keuntungan bagi perusahaan, tentu pihak perusahaan juga akan menawarkan timbal balik berupa gaji dengan nominal yang menjanjikan.

5. Pertimbangkan Keuntungan Selain Gaji Pokok

Negosiasi gaji memang bertujuan untuk mencapai kesepakatan antara pencari kerja dan perusahaan terkait persoalan gaji. Namun, saat proses negosiasi kamu juga bisa menanyakan seputar keuntungan lain atau benefits yang ditawarkan perusahaan atau yang akan kamu terima bila bekerja di sana.

Beberapa perusahaan uumumnya menawarkan keuntungan atau kompensasi bagi karyawan, berupa asuransi kesehatan, uang lembur, uang transportasi, uang makan, waktu cuti, tunjangan hari raya, dan lainnya, tergantung perusahaan tersebut.

Berita Terkait
News Update