ADVERTISEMENT

Danramil 1906 Beri Materi pada MPLS Siswa SMKN 1 Sukatani

Jumat, 21 Juli 2023 09:51 WIB

Share
Danramil 1906/Sukatani Kapten Arm Safriadil memberikan materi pada MPLS siswa SMKN 1 Sukatani,Kab Purwakarta, kemarin.(dadan)
Danramil 1906/Sukatani Kapten Arm Safriadil memberikan materi pada MPLS siswa SMKN 1 Sukatani,Kab Purwakarta, kemarin.(dadan)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PURWAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Danramil 1906/Sukatani Kapten Arm Safriadil bersama anggotanya mengisi kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMK Negeri 1 Sukatani Kab Purwakarta, Kamis (20/7/2023).

Materi yang diberikan pada kegiatan tersebut meliputi  pembinaan mental dan  peraturan baris-berbaris (PBB).

"Pembinaan mental adalah suatu usaha perbaikan atau bimbingan terhadap kepribadian yang dimiliki oleh seseorang, sehingga tercermin sikap dan perbuatan yang baik," tegas Danramil.

Menurutnya, mental adalah suatu kepribadian yang dimiliki oleh seseorang yang tercermin melalui sikap. Keyakinan tersebut, kata dia, harus dipupuk dan ditanamkan sedari kecil sehingga menjadi bagian tidak terpisahkan dari kepribadian anak sampai  dewasa.

Oleh karena itu, lanjut Safriadil, pembinaan mental menjadi salah satu materi penting pada saat MPLS. "Mental ini bisa dibedakan menjadi dua, yaitu mental yang sehat dan mental yang kurang sehat," ujarnya.

Ciri-ciri orang dengan mental yang sehat, sambung dia, perasaannya selalu senang dan gembira, serta mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi.

"Selain itu, selalu percaya diri dan pantang menyerah. Perbuatannya pun seringkali mengarah pada hal-hal yang baik dan positif. Misalnya, suka menolong, jujur, peduli kepada orang lain, dan lainnya," jelasnya.

Sedangkan ciri-ciri orang dengan mental yang kurang sehat di antaranya, perasaannya selalu gelisah dan kecewa. Sulit menyelesaikan masalah yang dihadapi, selalu putus asa dan gampang menyerah.

"Perbuatannya juga seringkali mengarah pada hal-hal yang buruk atau negatif, misalnya adalah suka berbohong, suka mencuri, dan lain-lain," kata Safriadil.

Ia menambahkan tidak sedikit generasi muda yang terjerumus pada kenakalan remaja yang bahkan tidak jarang berujung pada tindakan kriminal. Hal ini dikarenakan masih kurangnya pondasi agama yang dimiliki, sehingga mudah terkontaminasi pengaruh luar yang negatif.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT