Warga Keluhkan Penyempitan Jalan Kapuk Kamal Muara, Desak Pj Heru Segera Lakukan Pelebaran

Rabu 19 Jul 2023, 21:48 WIB
Jalan Kapuk Kamal Muara perbatasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara dikeluhkan warga. (aldi)

Jalan Kapuk Kamal Muara perbatasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara dikeluhkan warga. (aldi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga mengeluhkan penyempitan Jalan Kapuk Kamal Muara, Jakarta Barat, sehingga menimbulkan kemacetan parah jika jam sibuk seperti berangkat kerja dan pulang kerja. 

"Faktor utama jalan sempit, karena disini keluar masuk mobil besar, itu faktor utamanya," ujar salah satu warga bermana Pujianto (38) saat ditemui Poskota di lokasi, Rabu (19/7/2023).

Bahkan, Pujianto mengatakan, baru saja ada kejadian orang tewas karena terlindas truk kontainer.

Menurutnya, kejadian seepeti ini cukup sering karena faktor jalan yang sempit dan banyak orang yang tak sabar saat kemacetan terjadi.

"Kemaren baru kejadian juga itu orang baru kemaren kelindes konteiner, disini mah sering," ujarnya.

"Karena memang satu kendaraan motor gak mau sabar, kedua jalan sempit maksain kesenggol dikit jatoh, terus kelindes," tambah Pujianto.

Apalagi, lanjut dia, disini kalau sudah macet bisa sampai 1 kilometer perjam.

Hal inilah yang membuat warga tak sabar jika sudah terjebak macet disini.

Untuk itu, Pujianto mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) khususnya Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk segera menyelesaikan persoalan kemacetan di Jalan Kapuk Kamal Muara, Jakarta Barat.

"Ya jika pak Gubernur ingin memperlebar jalan itu menurut saya baik sekali, bagus, baik banget itu. Memang kan perlu pelebaran," tandasnya.

Seperti diketahui, berdasarkan Pantauan redaksi Poskota di lapangan, sisi jalan di Jalan Kapuk Kamal Muara, yang menjadi perbatasan Jakarta Barat di Jakarta Utara masih ada lahan yang kosong untuk dilakukan pelebaran jalan. 

Hal tersebut terlihat bagaimana lahan-lahan yang kosong itu diapakai untuk parkir truk konteiner pemelik pabrik di sekitar jalan tersebut. (aldi)

Berita Terkait

News Update