SERANG, POSKOTA.CO.ID - Pj Gubernur Banten, Al Muktabar merespons data survei Badan Pusat Statistik (BPS) tentang angka kemiskinan di Tanah Jawara yang tembus 826 ribu.
Menurutnya, ikhtiar dalam penekanan angka kemiskinan di Banten cukup signifikan dengan turunnya 0,07 poin periodik September 2022 hingga Maret 2023.
Meskipun data periodik Maret 2022 hingga Maret 2023 mengalami kenaikan 0,01 persen.
"Kemiskinan di Banten menurun 0,07 poin dan itu cukup signifikan dalam ikhtiar kita dalam rangka kinerja pembangunan yang menjadi tugas bersama," katanya, Rabu (19/7/2023).
Ia menerangkan, pengentasan angka kemiskinan di Banten harus diupayakan secara bersama-sama mulai dari kabupaten kota hingga provinsi.
"Kita dalam rangka upaya penurunan angka kemiskinan dan pengangguran. Kita konsisten bekerta terus berupaya menurunkan kemiskinan itu," terangnya.
Al menyebutkan, Pemda tidak berpuas diri terhadap penurunan angka kemiskinan karena jumlahnya masih terbilang banyak dan tetap harus ditekan.
"Semua harus terlibat Bupati, Walikota. Kita bekerja optimal terutama stabilitas daerah baik kemiskinan, pengangguran, investasi, inflasi," tutupnya.
Perlu diketahui, berdasaekan data BPS menunjukan jumlah penduduk masuk dalam kategori miskin sebanyak 826,13 ribu orang atau 6,17 persen per Maret 2023.
Kemisikinan di Banten mengalami kenaikan jika dibandinglan Maret 2022 yakni 0,01 persen atau 12,11 ribu orang.
Tapi jika dibandingkan dengan data September 2022, menurun 0,07 persen atau 3,53 ribu orang. (Bilal)