JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk segera membersihkan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Pasalnya, waduk yang diwariskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) semasa menjabat sebagai Gubernur DKI kini tampak tak seperti fungsinya, melainkan seperti lapangan bola. Hal itu terlihat suburnya tanaman eceng gondok dan sampah yang memenuhi waduk tersebut.
Padahal seperti diketahui banyak pihak, waduk ini sangat berfungsi untuk mengurangi dan mengatasi banjir Jakarta.
"Sebenarnya tentu ini sangat disayangkan ya kalau kondisinya kembali seperti ini. Sempat dikeruk dan dibersihkan, ternyata saat ini kembali seperti ini," ujar anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike saat dikonfirmasi awak media, Minggu 16 Juli 2023.
Menurutnya, harusnya Waduk Pluit rutin dibersihkan dan sedimentasinya kerap dikeruk agar daya tampung air lebih maksimal. Namun ternyata dalam beberapa tahun ini terbengkalai.
"Di musim kering saat ini, seharusnya waktu yang tepat untuk melakukan pembersihan dan juga pengerukan kembali, sehingga bisa berfungsi maksimal di musim penghujan," kata Yuke.
Atas persoalan itu, Yuke bersama koleganya di Fraksi PDIP akan berkeliling ke infrastruktur yang dibangun pemerintah. Mulai dari waduk, embung, kali dan saluran untuk memastikan Jakarta siap menghadapi musim hujan nanti.
"Kami dari fraksi juga akan cek di waduk-waduk dan embung lainnya, jangan-jangan kondisinya serupa dengan Waduk Pluit. Kami nggak ingin kondisi seperti ini terjadi," pungkas perempuan yang juga menjadi Ketua DPC PDIP Jakarta Selatan ini.
Diberitakan sebelumnya, kondisi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara yang merupakan warisan Presiden RI Jokowi kini memprihatinkan. Waduk yang ditata Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2013-2014 itu kini dipenuhi tanaman eceng gondok.
Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta diminta menangani persoalan itu. Warga khawatir, banyaknya eceng gondok bisa merusak pompa ketika dioperasikan menyedot air hujan di wilayah setempat.
Pengguna jalan bernama Pamungkas (37 tahun) mengaku terkejut saat melihat kondisi Waduk Pluit saat ini. Dia yang tengah melintas di sekitar waduk awalnya menganggap, area seluas 80 hektare itu merupakan lapangan sepakbola.