ADVERTISEMENT

Banyak Kucing Mati Misterius di Jakarta Utara, Dinas KPKP: Tak Ada Busa di Mulut

Rabu, 12 Juli 2023 21:22 WIB

Share
Ilustrasi. Banyak kucing mati di Jakarta Utara. Foto: Ist.
Ilustrasi. Banyak kucing mati di Jakarta Utara. Foto: Ist.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT


JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta buka suara soal adanya 21 ekor kucing mati mendadak di RT 12/05, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara beberapa hari terakhir.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati menyebut, fenomena ini baru pertama kalinya terjadi di Jakarta.

"Kalau yang untuk kejadian ini rasa rasanya baru kali ini. Kalau dulu kan suka biasanya penangkapan yang tidak sesuai Kesrawan (kesejahteraan hewan) ya. Misalnya diambil dengan karung dan sebagainya itu pernah, tapi kalau yang ini baru kali ini," kata Suharini di Jakarta, Rabu 12 Juli 2023.

Suharini mengatakan, Suku Dinas KPKP Jakarta Utara telah meninjau lokasi begitu mendapat kabar tersebut dari masyarakat. Dia menyebut kematian kucing secara mendadak terjadi selama beberapa hari mulai tanggal 6 Juli sampai 11 Juli 2023.

"Jumlah totalnya kurang lebih ada 21 ekor kemarin ada ditemui satu, nah itu yang kami bawa ke Puspelkeswan," ucapnya.

Menurutnya, bangkai kucing itu dibawa untuk didalami penyebab kematiannya. Saat ditemukan, petugas tidak mendapati busa di bagian mulut, tapi ditemukan sisa air kencing di kucing tersebut.

"Jadi lebih jelasnya saat ini mohon bersabar, mudah-mudahan segera keluar. Kami lakukan mikroskopis namanya, sama patologi anatomi," tuturnya.

Lanjut, Suharini mengatakan, dibutuhkan waktu sekitar tiga hari untuk mengetahui hasil dari pemeriksaan itu. Dia berjanji, akan menyampaikan hasilnya kepada publik untuk menjawab keresahan masyarakat.

"Sesegera mungkin kalau sudah ada hasilnya saya akan bagikan kembali. Jadi meskipun ada bekas-bekas air kencingnya kan kami enggak tahu, dan kami enggak bisa menyamakan kalau misalkan manusia gantung diri gitu kan (keluar air mani)," kata dia.

Suharini menambahkan, berdasarkan penuturuan warga, kucing-kucing tersebut mati secara mendadak. Namun ia enggan menjawab soal dugaan kematian kucing itu karena diracun oleh pihak tertentu.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Aldi Rinaldi
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT