Wahyu Mataram Ganjar Pranowo

Selasa 11 Jul 2023, 14:29 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Dok. Ganjar Pranowo).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Dok. Ganjar Pranowo).

Kisah selanjutnya adalah kembalinya Ki Ageng Pemanahan ke Kraton Pajang, untuk nagih janji kepada Sultan Hadiwijaya dengan diantar oleh Sunan Kalijaga.

Jadi perjanjian keturunan ke-7 Giring itulah yang dimaksud dinyatakan selesai. Betapapun membuktikan nasab hingga 7 turunan tidaklah mudah. Apalagi intrik dan campur tangan politik Jawa pada kurun waktu itu sangat keras. Kerajaan Mataram berpindah-pindah dari Kotagede ke Pleret, dari Pleret ke Kartasura dan akhirnya Kerajaan Mataram kemudian didirikan oleh Danang Sutawijaya putra Ki Ageng Pemanahan yang bergelar Panembahan Senopati. 

Panembahan Senopati kemudian menurunkan Panembahan Sedo Krapyak, Panembahan Sedo Krapyak menurunkan Raden Mas Rangsang yang kita kenal dengan Sultan Agung Hanyakrakusuma.

Dan menjadi benar bahwa pada urutan keturunan yang ke-7 keturunan Ki Ageng Giring-lah yang menjadi raja, meskipun silsilah itu diambil dari garis perempuan. Paku Buwono I adalah raja yang berdarah Giring.

Ganjar Berikutnya?

Jika dikaitkan dengan Pilpres, banyak orang mengkaitkan Ganjar Pranowo sebagai pewaris Wahyu Mataram berikutnya.

Di satu sisi, Ganjar disebut-sebut masih ada keturunan Sunan Kalijaga. Jika perjanjian Ki Ageng Pemanahan dan Ki Ageng Giring selesai, akankah kini mengarah ke keturunan Sunan Kalijaga?

Diketahui buyut dari garis ayah Ganjar Pranowo bernama Danu Wiyono. Danu Wiyono memiliki garis keturunan dari Sunan Kalijaga.

Kemudian Danu Wiyono memiliki anak laki-laki Mangku Wirono yang merupakan kakek dari Ganjar Pranowo.

Menurut Dalang H. Sarewan, sosok Ganjar Pranowo bisa saja memiliki peluang menjadi seorang penerus Wahyu Mataram berikutnya.

"Jika seseorang dikonotasikan dapat menjadi Wahyu Mataram siapa saja bisa termasuk Ganjar," kata dia kepada Poskota.co.id, di kediamannya di Bojongsari, Depok, Senin 10 Juli 2023.

Akan tetapi, kata dia, perlu dipahami dahulu apa makna wahyu di sini. "Wahyu di sini mempunyai arti barang gaib yang diturunkan sama Allah untuk mengemban amanah sebagai pendamping raja selama menjabat nanti suatu saat juga akan pergi sendiri lagi dengan sendirinya jika memang sudah tidak cocok. Sedangkan Mataram sendiri adalah Kraton," ujar dia.

Bagi bapak tiga orang anak yang hobi mendalang dan bertani ini, wahyu juga mengibaratkan adanya ketulusan seorang pemimpin.

Berita Terkait
News Update