Guru SMKN 2 Karawang Disiram Air Keras, Polisi Buru Pelaku Teman Bisnis

Selasa 11 Jul 2023, 21:05 WIB
Ilustrasi Disiram Air Keras Guru SMKN 2 Karawang alami buta penglihatan. (Dok. Poskota)

Ilustrasi Disiram Air Keras Guru SMKN 2 Karawang alami buta penglihatan. (Dok. Poskota)

KARAWANG, POSKOTA.CO.IDPolres Karawang masih memburu pelaku penyiraman air kerasa terhadap Eli Chuherli (56) seorang guru di SMKN 2 Karawang hingga mengalami kebutaan setelah disiram. Diduga pelaku penyiraman air keras oleh AH yang merupakan teman bisnisnya usaha rental mobil pada Mei 2023 lalu.

Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Arief Bastomy menuturkan, antara korban dan pelaku menjalani bisnis rental mobil, namun dalam perjalanan bisnis mereka mengalami masalah. Diduga karena sakit hati  pelaku menyiram korban dengan air keras saat bertamu ke rumah korban.

Saat ini, Polres Karawang menerjunkan tim khusus Sanggabuana untuk memburu AH, pelaku penyiraman air keras terhadap Eli Chuherli yang mengalami kebutaan akibat siraman air keras.

Sejumlah lokasi tempat pelaku biasa mampir disisir tim Sanggabuana. Pelaku AH buron setelah menyiram korban dengan air keras hingga korban yang seorang guru di SMKN Karawang mengalami kebutaan.

"Kami sudah menerjunkan tim Sanggabuana sebanyak 15 personil untuk mengejar pelaku. Berdasarkan hasil pelacakan yang kami lakukan keberadaan pelaku sudah kami identifikasi. Sampai saat ini tim masih berada di lapangan mengejar pelaku," kata AKP Arief dikonfirmasi Selasa (11/7/23).

Menurut Arief, berdasarkan laporan korban pada akhir Mei lalu, polisi sudah mengejar keberadaan pelaku. Namun, pelaku buron setelah didatangi rumahnya. "Pelaku kabur dan menghilang setelah kejadian tersebut. Kami kemudian melakukan pencarian dan menyisir sejumlah lokasi tempat pelaku," katanya.

Arief mengatakan, setelah melakukan pencarian akhirnya polisi mendapatkan identifikasi sejumlah lokasi yang sering didatangi pelaku. Lokasi yang dicurigai saat ini dalam pengawasan polisi untuk menangkap pelaku saat tiba di lokasi. "Pelaku masih berada di Karawang saat ini masih dalam pengejaran polisi," katanya. (Aep)
 

Berita Terkait
News Update