Drama King The Land Tuai Kritikan Keras Usai Tampilkan Pangeran Arab dengan Karakter Negatif, Begini Respon Tim Produksi

Selasa 11 Jul 2023, 06:26 WIB
King The Land Tuai Cibiran Usai Tampilkan Pangeran Arab dengan Citra Negatif (Instagram/jtbcdrama)

King The Land Tuai Cibiran Usai Tampilkan Pangeran Arab dengan Citra Negatif (Instagram/jtbcdrama)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menjadi salah satu drama Korea populer akhir-akhir ini, King the Land kini tuai kritikan keras usai menampilkan karakter Pangeran Arab yang digambarkan negatif.

Drama King The Land kerap meraih rating tinggi berkat alur cerita ringan yang menarik dan miliki penonton setia yang banyak. Namun sayang, di tengah melejitnya rating justru datang juga cibiran dan kritikan keras dari netizen, khususnya netizen Arab.

Pasalnya, dalam drama King The Land yang tayang pada 8 dan 9 Juli lalu, King The Land menampilan sosok Pangeran Arab Samir (Anupam Tripathi) yang ditampilkan bak Pangeran Arab.

Tampil dengan kostum ala Pangeran Arab, tokoh Pangeran Samir justru diperlihatkan tengah berada di sebuah bar dengan minuman alkohol dan dkelilingi oleh banyak wanita.

Penggambaran tersebut lah yang membuat netizen merasa geram. Drama King The Land lantas dianggap telah menghina orang dan budaya Arab lewat karakter Pangeran Samir.

Tak sampai di situ, adegan Pangeran Samir pun menunjukkan bagaimana ia jatuh cinta kepada Cheo Sa Rang (YoonA) dan secara terbuka merayunya. Goo Woon kemudian secara terang-terangan menahan Samir dan menyebutnya sebagai penggoda.

Melansir Naver pada Selasa, 11 Juli 2023, penonton asing diketahui banyak mengkritik adegan dari drama tersebut tentang karakter Samir yang digambarkan sebagai playboy, peminum alkohol, dan bahwa pangeran Arab diperankan oleh aktor India.

Kritikan terhadap King The Land terkait episode tersebut ramai dibicarakan oleh netizen di media sosial. Menanggapi hal itu, pihak JTBC pun akhirnya buka suara.

Berdasarkan pernyataannya, JTBC berdalih bahwa hal yang ditampilkan dalam drama merupakan fiksi dan tidak menggambarkan budaya tertentu.

"Karakter, wilayah, dan nama tempat yang muncul dalam drama semuanya adalah setting fiktif. Mereka tidak digambarkan sebagai pangeran dari negara tertentu," terang JTBC, seperti dikutip Allkpop.

Berita Terkait

News Update