JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini, fans yang menghadiri acara fansign offline boy grup dan Tim Global HYBE Labels Jepang mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap para staf agensi tersebut.
Pada tanggal 8 Juli, &TEAM mengadakan acara penandatanganan tatap muka dan menghabiskan waktu berinteraksi bersama para penggemar dengan lebih dekat. Pada hari itu, para anggota &TEAM tampil dengan seragam sekolah yang menunjukkan berbagai pesona dan individualitas mereka.
Acara fansign merupakan salah satu kesempatan besar bagi penggemar untuk melihat idola favorit mereka secara langsung. Namun, beberapa penggemar &TEAM dikabarkan pulang dengan pengalaman buruk.
Setelah acara fansigning tersebut selesai, beberapa penggemar memposting keluhan di SNS yang menunjukkan sikap staf HYBE yang tidak profesional. Mereka semua mengungkapkan bahwa staf HYBE menggeledah tubuh mereka dan bahkan menyentuh payudara mereka.
Mereka berkata, “Ini adalah pertama kalinya aku melihat staf memeriksa bra fans di acara fansigning”, “Mereka benar-benar menyentuh dadaku secara tiba-tiba setelah mengatakan 'Aku akan menyentuhnya sedikit'”, “Aku sangat terkejut karena mereka menyentuh saya terlalu banyak sehingga saya pikir mereka memijat saya."
Fans mengatakan jika staf memeriksa pakaian dalam mereka lantaran takut para penggemar diam-diam membawa jam tangan Apple atau perangkat elektronik mereka sendiri untuk merekam acara tersebut.
Seorang penggemar mengaku, “Mereka menyentuh dadaku dan bertanya, 'Apakah ini jam tangan?'. Mereka membawa saya ke tempat kecil dan menyuruh saya mengangkat baju saya”, menambahkan “Saya tidak punya pilihan selain melakukan apa yang mereka katakan. Ketika saya sedang mengangkat baju saya, seseorang membuka pintu dan melihat saya sedang diperiksa. Saya merasa sangat malu dan saya percaya bahwa itu adalah pelanggaran hak asasi manusia."
Tak hanya itu, para penggemar yang lainnya juga dibuat bingung dengan peraturan yang melarang mereka memakai 'barang fansigning' (barang yang bisa dipakai/digunakan oleh para idola di acara fansign) yang memiliki desain feminin.
Berkat kabar buruk tersebut, HYBE secara resmi telah meminta maaf setelah tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan para stafnya selama penggeledahan pakaian dalam dan di acara fansign &TEAM mencuat di jejaring sosial media.
Saat kontroversi berkembang di akun para penggemar, HYBE pun meminta maaf atas insiden tersebut pada 9 Juli melalui situs belanja online Weverse Shop.
Pernyataan lengkapnya adalah sebagai berikut:
"Halo, ini Toko Weverse. Kami ingin meminta maaf kepada para penggemar yang menghadiri acara penandatanganan penggemar langsung &TEAM pada tanggal 8 Juli terkait pemeriksaan badan keamanan yang dilakukan oleh petugas keamanan wanita."