ADVERTISEMENT

Daihatsu Diminta Segera Keluarkan Kendaraan Elektrik oleh Menperin Pada 2025 Mendatang

Sabtu, 8 Juli 2023 13:09 WIB

Share
Daihatsu Diminta Segera Keluarkan Kendaraan Elektrik oleh Menperin Pada 2025 Mendatang (lst)
Daihatsu Diminta Segera Keluarkan Kendaraan Elektrik oleh Menperin Pada 2025 Mendatang (lst)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Produsen mobil PT Astra Daihatsu Motor (ADM) diminta oleh pihak Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang untuk segera meluncurkan kendaraan elektrik vehicle atau hybrid pada 2025 mendatang.

"Pemerintah mendorong PT ADM mampu mengeluarkan line up kendaraan elektrifikasinya di Indonesia yang sejalan dengan Innovation for Tomorrow pada 2025 mendatang," ujar Menperin dalam sebuah video sambutan acara Perayaan Produksi ke-8 juta unit Daihatsu, Jumat (7/7/2023).

Beberapa waktu lalu, PT Astra Daihatsu Motor telah lebih dulu memperkenalkan unit prototipe elektrik nya lewat peluncuran Alya EV di ajang Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2022 lalu. Seri Ayla EV dipilih pihak Daihatsu lantaran menjadi kendaraan kategori LCGC pertama yang dikembangkan prosuden tersebut.

Mobil tersebut juga dikatakan memiliki konsumsi bahan bakar yang rendah dan efisiensi sumber daya, yang menurut perusahaan memiliki efek yang sangat ramah terhadap lingkungan global, dan pihak produsen juga telah berkontribusi pada pengurangan emisi CO2.  

Menanggapi hal tersebut, Direktur Pemasaran dan Direktur Perencanaan Perusahaan PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Sri Agung Handayani memastikan jika pihaknya akan mengikuti anjuran pemerintah dalam memperkenalkan kendaraan listriknya.

"Seperti komitmen kita sendiri, pemerintah meminta kita di tahun 2025, ya, kita menuju ke sana di 2025," jelasnya.

Bicara soal kendaraan ramah lingkungan, Daihatsu sendiri mengaku, enggan untuk terburu-buru memperkenalkan kendaraan tersebut. Menurut Sri, 80 persen konsumen Daihatsu adalah first time buyer, atau orang yang baru pertama kali membeli kendaraan.

"Kita lihat kebutuhan mereka apakah sudah siap untuk menggunakan hybrid atau EV sehingga kita tidak ingin memaksakan untuk itu," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT