Bos Wagner Yevgeny Prigozhin Kembali ke Rusia Pasca Gagal Lakukan Pemberontakan, Atur Strategi Baru?

Sabtu 08 Jul 2023, 05:47 WIB
Bos Wagner Yevgeny Prigozhin pemimpin pemberontakan militer di Rusia. Foto: Ist.

Bos Wagner Yevgeny Prigozhin pemimpin pemberontakan militer di Rusia. Foto: Ist.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bos kelompok tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin saat ini terpantau kembali ke Rusia pasca dua minggu pecahnya pemberontakan gagal melawan kepemimpinan militer negara itu.
 
Itu artinya, dengan disebut berada di Rusia, keberadaan bos Wagner Yevgeny Prigozhin bukan lagi ada di Belarus seperti yang disepakati usai pemberontakan Wagner pada akhir Juni lalu.

Kepastian keberadaan bos Wagner Yevgeny Prigozhin disampaikan langsung oleh Presiden Belarus Alexander Lukashenko. 

Dialah sosok yang menegosiasikan diakhirinya pemberontakan bulan lalu dengan Kremlin. Dia pula yang menawarkan tempat bagi Prigozhin dan para tentara bayaran Wagnernya untuk bertempat tinggal di Belarus.

Berbicara kepada wartawan di ibu kota Belarusia, Minsk, Lukashenko memastikan saat ini Prigozhin tidak lagi berada di bawah perlindungannya.

"Sejauh menyangkut Prigozhin, dia ada di St. Petersburg," kata Lukashenko. "Dia tidak di Belarusia," demikian disitat redaksi Poskota, dari Npr, Sabtu 8 Juli 2023.

Lukashenko juga mengatakan bahwa tentara bayaran Wagner belum pindah ke Belarusia. Dia menegaskan kondisi tersebut karena belum adanya keputusan final dari Moskow.

Pengumuman yang disampaikan Lukashenko setidaknya merupakan babak terbaru tentang keberadaan Prigozhin. Hal ini sekaligus mempertanyakan syarat-syarat kesepakatan amnesti Wagner dengan Rusia untuk mengakhiri pemberontakan.

Sebab di dalam perjanjian yang telah disepakati sebelumnya, Prigozhin berjanji untuk menarik pasukannya, dan Kremlin mengatakan pemimpin Wagner tidak akan menghadapi tuntutan atas pemberontakan tersebut, meskipun Presiden Rusia Vladimir Putin mencapnya sebagai 'pengkhianat'.

Di satu sisi, pejabat Rusia mengatakan bahwa Prigozhin akan diasingkan ke negara tetangga Belarusia.

Diketahui, hampir dua minggu lalu, pasukan tentara bayaran Wagner secara singkat menguasai Kota Rostov di Rusia selatan. Namun pemberontakan itu berhasil dipatahkan.

Setelah pemberontakan yang gagal, Putin memuji pasukan keamanannya karena berhasil mencegah negara itu jatuh ke dalam perang saudara.

Berita Terkait
News Update