JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kejadian tak mengenakkan menimpa para pekerja salah satu sekolah di Bandar Lampung. Kasus kecelakaan lift Az Zahra Bandar Lampung yang sunyi tanpa laporan ini ternyata mengakibatkan tujuh pekerja meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Peristiwa kecelakaan lift Az Zahra Bandar Lampung diketahui terjadi pada sore hari. Alih-alih melaporkan kejadian yang memakan korban jiwa, pihak sekolah justru bungkam.
Pihak Polresta Bandar Lampung akhirnya mengetahui adanya peristiwa kecelakaan lift Az Zahra Bandar Lampung hampir tiga jam setelahnya. Terjadi pada pukul 3 hingga 4 sore, Kompol Dennis Arya Putra baru mendapat laporan di pukul 18.30 malam.
Menanggapi adanya kecelakaan lift yang terdapat sembilan orang korban, pihak kepolisian yang bertugas langsung bergegas mendatangi Az Zahra pada malam harinya.
Di tempat kejadian, pertugas bertemu dengan penjaga sekolah Arifan Hidayat. Saat ditanyai mengenai kronologi kejadian ini, Arifin sempat berbelit. Namun, ia akhirnya mengatakan bahwa dirinya mendengar suara jatuh dan ikut mengevakuasi korban ke rumah sakit.
"Ada 9 orang, pekerja tukang di atas. Masih sadar semua pas di bawa, cuma saya kurang tau kalau yang meninggal itu," ucap Arifan Hidayat, penjaga sekolah Az Zahra dikutip kanal Youtube Lampung TV pada Kamis, 6 Juli 2023.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa menurut sepengetahuannya, para korban masih dalam keadaan sadar saat di lokasi setelah mengalami kecelakaan lift jatuh.
"Yang tujuh meninggal di sini, yang dua masih dalam perawatan," jelas Arli, dokter jaga RS Bumi Waras Bandar Lampung.
Dokter Arli pun menjelaskan alasan meninggalnya korban kecelakaan tersebut. Berdasarkan keterangan yang ia sebut, korban rata-rata meninggal karena trauma servikal.
"Kebanyakan sih yang meninggal trauma ya, trauma servikal patah tulang sampai ke batang otak, kepala. Jadi kemungkinan sih udah trauma dari dalam," sambungnya.
Ketujuh korban kecelakaan lift Az Zahra Bandar Lampung yang meninggal dunia telah dipulangkan ke rumah masing-masing. Hanya dua korban luka-luka yang masih berada di rumah sakit.
