BMKG: Waspada Gelombang 6 Meter Terjadi di Perairan Selat Sunda, Pada 6 - 7 Juli

Kamis 06 Jul 2023, 12:11 WIB
Belasan warung di Pantai Bagedur hancur disapu gelombang tinggi. (foto: ist)

Belasan warung di Pantai Bagedur hancur disapu gelombang tinggi. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi di beberapa wilayah perairan pada 6 - 7 Juli 2023.

Itu dipicu pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.

Demikian diutarakan Akhmad Taufan Maulana Koordinator Bidang Humas BMKG di Jakarta, Kamis  (6/7). Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 6 - 25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten - Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan Jawa - Bali - NTB serta Laut Arafuru. 

Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan Meulaboh - Kep. Sinabang, perairan Kep. Nias - Sibolga, Selat Bali bagian utara, Selat Ombai, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kep. Selayar, Laut Sumbawa, perairan Wakatobi bagian timur, Laut Flores, Laut Banda, perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kai - Kep. Aru, Laut Arafuru Timur Kep. Aru.

Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2.5 - 4.0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan utara P. Siberut, perairan timur P. Pagai, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Lombok bagian utara, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, perairan P. Sabu, perairan Kupang - P. Rote, Samudra Hindia Selatan Kupang - P. Rote, Laut Arafuru bagian barat dan timur.

Sedangkan, untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di perairan barat P. Siberut - Sipora - Pagai, perairan P. Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh - Kep. Nias, Samudra Hindia Barat Mentawai - Bengkulu - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten, perairan Sukabumi - Cianjur, perairan Garut - Pangandaran, perairan Cilacap - Kebumen - Purworejo, perairan Yogyakarta, perairan selatan Jawa Timur, Samudra Hindia Selatan Jawa, Selat Bali bagian selatan - Selat Badung, Selat Lombok - Alas bagian selatan, perairan selatan P. Sumbawa - P. Sumba, Samudra Hindia Selatan P. Sumba - Sabu.

Untuk itu perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan, termasuk kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar. (johara)


 

Berita Terkait

News Update