JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pendidikan merupakan bagian penting dari masa depan generasi muda untuk membentuk pribadi yang lebih baik. Bagaimana cara mengajar yang efektif dan menarik bagi siswa merupakan pertanyaan yang selalu muncul dalam dunia pendidikan.
Salah satu contoh inovasi pembelajaran yang muncul adalah pengembangan modul ajar inspiratif. Modul ajar inspiratif merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang sering digunakan guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.
Modul pengajaran berisi komponen, tugas belajar, latihan, dan penilaian yang disusun secara sistematis dan logis. Modul pembelajaran secara garis besar dapat membantu guru dan siswa mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Sayangnya, di dalam dunia Pendidikan Indonesia masih banyak modul pembelajaran yang bersifat konvensional, monoton dan kurang menarik bagi para siswa. Mengajar modul semacam itu dapat menimbulkan rasa bosan pada siswa, tidak termotivasi, dan tidak menguasai materi dengan baik.
Oleh karena itu diperlukan inovasi dalam perancangan modul ajar inspiratif yaitu, dalam perancangan modul pembelajaran yang dapat membangkitkan minat, semangat serta kreatifitas dalam belajar pada siswa.
Salah satu inovasi yang dapat digunakan oleh tenaga pendidikan di Indonesia yakni pengembangan modul ajar inspiratif. Metode ini merupakan salah satu teknik pengajaran menggunakan modul yang dirancang secara kreatif dan inovatif untuk memfasilitasi proses belajar yang lebih menyenangkan, interaktif dan inspiratif bagi siswa.
Penggunaan metode berupa gambar, video, dan elemen visual lainnya diyakini dapat meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran tersebut. Modul ajar inspiratif juga dapat berupa studi kasus, permainan atau simulasi yang membuat siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa akan merasa termotivasi dan bersemangat dalam melakukan aktivitas belajar.
Lalu, kira-kira hal apa saja yang harus diperhatikan dalam merancang modul pembelajaran yang inspiratif? Dan bagaimana cara mendesain modul ajar inspiratif? Berikut beberapa poin penting yang bisa dijadikan referensi:
1. Penyesuaian modul pembelajaran dengan kurikulum, kemampuan dan karakteristik siswa
Poin pertama yang perlu diperhatikan dalam merancang modul ajar inspiratif yakni menyesuaikan modul ajar dengan karakteristik kurikulum saat ini, kompetensi yang ingin dicapai dan kelompok sasaran siswa. Modul ajar tentunya juga harus memenuhi persyaratan konten, proses, penilaian, dan kualifikasi gelar yang ditetapkan dalam kurikulum. Modul pembelajaran juga harus memuat materi yang relevan, memiliki makna, dan bermanfaat bagi para siswa. Selain itu, modul pengajaran juga harus memperhatikan kebutuhan, minat, kemampuan, gaya belajar, dan tingkat kemampuan siswa.
2. Menggunakan cara belajar yang aktif, kreatif, efektif serta menyenangkan
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam merancang modul ajar inspiratif yakni dengan menggunakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM). PAKEM sendiri merupakan suatu metode pembelajaran yang mengutamakan partisipasi aktif siswa dalam proses belajar mengajar. PAKEM juga dinilai mampu mendorong siswa untuk berpikir kreatif, kritis dan mandiri saat memecahkan sebuah masalah. PAKEM juga menekankan pentingnya hasil belajar yang efektif dan berkualitas bagi siswa. Tak hanya itu, PAKEM juga menawarkan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa.
Diketahui, PAKEM dapat diterapkan dalam modul pembelajaran dengan cara berikut:
- Menggunakan metode belajar yang berbeda dan sesuai seperti diskusi kelompok, tes, demonstrasi, simulasi, role play, proyek, dll.
- Gunakan alat pembelajaran yang menarik dan topik pendukung seperti gambar, video, animasi, bagan, tabel, grafik, diagram, dll.
- Gunakan bahan pelajaran yang otentik dan nyata seperti buku, majalah, internet, surat kabar, jurnal, dll. Gunakan kegiatan belajar yang menantang dan menyenangkan seperti permainan, teka-teki, kuis, dll. Penggunaan latihan dan penilaian yang berbeda sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi, seperti tes tertulis, tes lisan, tes praktik, portofolio, dll.
3. Penyajian modul ajar dengan tampilan desain grafis yang menarik dan profesional
Faktor ketiga yang perlu diperhatikan dalam merancang modul pembelajaran yang inspiratif adalah mempresentasikan modul ajar dengan tampilan desain grafis yang menarik dan profesional untuk para siswa. Desain grafis sendiri merupakan suatu proses komunikasi visual melalui penggabungan elemen-elemen seperti gambar, warna, font dan tata letak untuk menyampaikan pesan atau informasi. Desain grafis yang menarik dan profesional dapat meningkatkan daya tarik siswa, keterbacaan dan pemahaman terhadap modul pendidikan.