JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pada pekan ini, seorang ahli mengatakan jika Ukraina diprediksi akan memiliki pasukan tempur paling modern di Eropa jika mereka menang melawan pasukan Rusia saat ini sedang yang menyerang.
Setelah Moskow menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu, NATO telah memberi Ukraina ribuan senjata dan peralatan untuk digunakan dalam perang melawan Rusia. Menurut BBC News, komitmen yang dibuat oleh Amerika Serikat sendiri antara 24 Januari 2022 dan 15 Januari 2023 mencapai $46,6 miliar atau sekitar Rp700.910.600.000.000,00.
Perang Rusia-Ukraina (lst)
Meski begitu, Michael McFaul, seorang profesor studi internasional di Universitas Stanford, menyatakan bahwa kemungkinannya, Kyiv akan menjadi pengekspor keamanan bagi aliansi NATO dan negara-negara tetangga lainnya jika pasukan Rusia dikalahkan.
Pernyataan dari McFaul tersebut datang ketika Ukraina membuat kemajuan di medan peran selama seminggu terakhir ini, mereka berhasil merebut kembali lebih dari 37 kilometer persegi (sekitar 14 mil) wilayah yang diduduki oleh Rusia. Dari total wilayah tersebut, terdapat 9 kilometer persegi dari mereka kembali ke timur dan 28,4 kilometer persegi akan dilepaskan di selatan.
Tak hanya itu, pasukan Ukraina juga melakukan operasi pertahanan di Bakhmut dan operasi ofensif di Melitopol, Berdiansk, Novodarivka, Pryiutne, Novodanylivka, Robotyne, Novosilka dan Staromajorsk, kata Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar kepada Telegram yang diterjemahkan melalui Google Translate.
Selain tindakan defensif dan ofensif yang dilakukan para pasukannya, Ukraina juga telah memulai usaha untuk memulihkan sekitar 25 tank dan kendaraan tempur buatan Barat yang hilang saat melintasi ladang ranjau di wilayah Zaporizhzhia bulan lalu.
Perang Rusia-Ukraina (lst)
Menurut Forbes, ditemukan 17 kendaraan tempur infanteri M-2, empat tank Leopard 2A6, tiga kendaraan rekayasa Leopard 2R, dan sebuah Wisent.
.png)
.jpg)
