Tak Dikasih Uang Rp 8 Juta, Motif Pedagang Sate di Bekasi Dibunuh Anaknya

Sabtu 01 Jul 2023, 12:14 WIB
Foto : Tukang sate tewas dibacok OTK saat ditinggal solat ied di warung sate di Medan Satria, Kota Bekasi. (Ihsan Fahmi)

Foto : Tukang sate tewas dibacok OTK saat ditinggal solat ied di warung sate di Medan Satria, Kota Bekasi. (Ihsan Fahmi)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Penyidik Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek Medan Satria tangkap tersangka yang menewaskan pemilik rumah makan sate di jalan Pejuang Jaya, Medan Satria, Kota Bekasi. Kamis (29/6/2023)  kemarin. Tak dikasih uang Rp 8 juta oleh korban.

Kapolsek Medan Satria, Kompol Nur Aqsha menuturkan, pelaku telah diamankan pihaknya pada Kamis (29/6/2023) siang lalu. "Dari TKP dicurigai saksi dari saudara DRA alias wawan terlihat seperti ingin melarikan diri dan kemudian langsung kita amankan," ujar Kompol Nur Aqsha dalam kasus pembunuhan pedagan sate di Bekasi.

Kemudian, dari keterangan hasil autopsi sementara RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur, korban pedagang sate ini terkena luka tusukan di sejumlah tubuh.Tusukan tersebut buat korban bersimbah dan kehabisan darah oleh putranya sendiri dengan pisau Sangkur.

"Hasil pemeriksaan sementara dokter forensik ada 5 tusukan, di bagian dada , punggung, lengan, belakang kepala, leher belakang," kata Aqsha. Polisi mengamankan pelaku, pada pukul 15.00 WIB, setelah DRA terlihat mencurigakan di lokasi kejadian.

Dari pengakuannya, insiden penusukan terjadi pukul 06.00 wib jelang Idul Adha. Saat itu, korban, istri dan anaknya yang kedua sedang beristirahat. Namun datang pelaku kedalam warung sate solo, dan masuk ke kamar dan menusukkan korban.

Adapun jarak yang cukup jauh dari aksi penusukan hingga mendapatkan laporan warga pukul 13.00 WIB, karena pelaku bingung dengan tindakan apalagi yang harus dilakukan."Jadi informasi yang kami dapat, memang pelaku masih bingung untuk melakukan apa," imbuhnya.

Sementara itu, korban dan pelaku memang tinggal satu rumah didalam warung sate solo milik WCP alias Dodo pedagang sate di Bekasi. Belakangan, tersangka tega melakukan aksinya karena tak diberi uang permintaannya senilai Rp 8 juta."Jumlah uang sekitar 8 juta untuk keperluan sehari hari," paparnya. (Ihsan)
 

News Update