Obrolan Warteg : Korban Perasaan

Jumat 30 Jun 2023, 06:07 WIB

HARI Raya Idul Adha diwarnai dengan penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan usai salat Idul Adha. Hewan kurban, dibagikan kepada mereka yang berhak, utamanya bagi warga yang kurang mampu. Itulah sebabnya, Hari Raya Idul Adha, dikenal pula sebagai hari raya kurban. Berkurban bagi yang mampu kepada mereka yang kurang atau belum mampu.

“Kemarin kalian kurban apa, kambing atau sapi?” kata mas Bro memulai obrolan di warteg bersama sohibnya, Yudi dan Heri.

“Pertanyaannya jangan ngeledek begitu. Sudah tahu hidup saja pas – pasan, boro –boro  nyembelih kambing” kata Heri.

“Yang ada korban perasaan,” ujar Yudi menimpali.

“Kok bisa begitu?,” tanya mas Bro lagi.

“Jelang Lebaran Haji, harga sembako merangkak naik, sementara penghasilan makin seret.Maunya kurban kambing agar dapat ikut berbagi kebahagian dengan orang lain, tetapi yang didapat korban perasaan, perasaan sedih karena belum bisa berbagi” kata Yudi sambil mengusap air mata kepedihan.

“Nggak usah sedih mas, awali hari ini dengan melupakan kejadian buruk  kemarin.Tataplah masa depan dengan penuh keindahan,” kata mas Bro.

“Maunya begitu, dunia penuh dengan keindahan,bukan kegelapan,” jelas Yudi.

“Jangan pesimis mas, jaman iku owah gingsir – terus berubah. Kita berharap, nasib kita ke depan akan lebih baik,”tambah Ayu Bahari, pemilik warteg.

“Kita semua berharap begitu. Pemilu serentak tahun depan akan membawa kemajuan bagi bangsa dan negara. Rakyat miskin seperti kita naik status menjadi berkecukupan, sehingga tahun depan bisa berkurban,” kata mas Bro.

“Tapi kita butuh pemimpin yang teguh memegang amanah rakyat, memperjuangkan aspirasi rakyat, bukan pemimpin yang getol berebut kekuasaan, kemudian lalai kepada rakyat yang memilihnya,” urai Yudi.

Berita Terkait
News Update