BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Memasuki libur Idul Adha dan cuti bersama, Satlantas Polres Bogor menerapkan rekayasa lalu lintas di Jalur Wisata Puncak Bogor sejak 27 Juni hingga 2 Juli 2023 mendatang.
Rekayasa lalu lintas (lalin) ini diterapkan pihak Kepolisian dengan acuan Permenhub Nomor 84 Tahun 2021 bahwa pada saat satu hari menjelang libur nasional dan cuti bersama itu perlu dilaksanakan pemeriksaan ganjil genap.
"Nah itu, sesuai dengan ditetapkan libur nasional maka kami juga akan menyesuaikan. Namun nanti pelaksanaannya akan kita lihat juga situasional karena kan banyak kendaraan kendaraan yang dikecualikan," kata KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto beberapa waktu lalu.
Ardian menyebut, untuk kendaraan bermuatan yang melakukan kegiatan kedinasan, pihak kepolisan akan melakukan pengecekan terhadap surat tugasnya.
Menurut Ardian, persiapan rekayasa lalin ini dilakukan sejak Selasa (27/6) sore dan diteruskan pada Rabu (28/6) sejak pagi hingga malam hari. Rekayasa yang dilakukan pada dua hari ini adalah rekayasa ganjil-genap.
"Kita laksanakan dengan situasional arus lalu lintas apabila memang cukup padat nanti ada rekayasa lalin seperti oneway atau buka tutup sepenggal. Nanti kami akan sesuaikan melihat situasi arus kendaraan masuk ataupun turun dari puncak," paparnya.
Dengan adanya libur panjang ini, kata Ardian, sejumlah personel dari berbagai instansi seperti Dishub, Satpol PP, TNI dan BPBD pun diturunkan untuk membantu kelancaran lalu lintas.
"Kalau untuk antisipasi cuti libur panjang kami memang seperti saat long weekend yang lalu itu di siapkan di hari Rabu itu dengan Dishub, Satpol PP, TNI dan BPBD kurang lebih 150. Personel untuk lalu lintas itu 100 personel," terangnya.
Di hari cuti bersama dan Idul Adha ini, pihak kepolisian pun menghimbau kepada para wisatawan untuk memperhatikan dan mengatur waktu keberangkatannya.
"Perhatikan kendaraan yang akan digunakan harus betul-betul prima, kendaraan yang sehat betul-betul fit yang mana pada saat terjadi di titik-titik hambat seperti pasir muncang, megamendung, pasar cisarua itu terjadi antrian karena arus memang arus kendaraan cukup tinggi," ucapnya.
Kemudian karakterustik jalur puncak yang mayoritas dipenuhi tanjakan pun menjadi himbauan pihak kepolisian kepada wara wisatawan.
