"Jadi apa yang aneh dari tindakan Al Zaytun? Apa yang salah, sebab orang-orang yang masuk pesantren itu kan kelak akan jadi pemimpin bangsa, mereka harus bisa punya sikap toleransi, cinta damai."
"Secara konteks geopolitik, alangkah baiknya kalau semua pesantren bisa menyanyikan lagu Yahudi, Tionghoa, India, jangan cuma lagu bahasa Arab saja," kata Monique.
Terakhir, dia menyebut, apa yang dilakukan Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun soal Yahudi merupakan benih positif sebagai cermin warga Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Maka, pemikirannya dinilai harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.