Ia membenarkan, pelaku berjumlah empat orang, dan membawa Celurit untuk menakuti korban.
"Pelaku sempat ngancam korban menggunakan sajam, sampai korban meminta ampun sempat berteriak karena situasi saat lagi sepi," tutur Eman.
Eman mengaku resah lantaran aksi begal bukan hanya terjadi sekali di wilayahnya. Untuk itu ia berharap kepada pihak kepolisian Polsek Setu dan Polres Metro Bekasi melakukan tindakan pencegahan kasus begal seperti patroli rutin.
"Khususnya kami warga Burangkeng sangat resah karena beberapa bulan ini sering terjadi pembegalan. Harapan warga agar kepolisian sering melakukan patroli lebih diperketat lagi," pungkasnya. (Ihsan Fahmi).