JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga RT 05 RW 04 Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, antusias melakukan pengelolaan fermentasi sampah organik menjadi Eco Enzym, Sabtu (24/6/2023).
Kegiatan pengolahan fermentasi dari sampah organik yang digelar di salah satu rumah warga itu sekaligus sebagai upaya dalam menjaga keasrian lingkungan.
Adapun produk yang dihasilkan dari fermentasi sampah organik menjadi Eco Enzym itu yakni salah satunya sabun untuk mencuci piring, dan sabun untuk mencuci muka.
Bahan bakunya yakni dari bekas sampah rumah tangga yang organik seperti bekas buah-buahan dan sayur-sayuran. Sampah bekas rumahbm tangga dimanfaatkan warga menjadi produk yang bernilai, bahkan bisa menghasilkan uang.
Ketua RT 05 Kelurahan Ulujami, Matsani Fachri mengatakan, kegiatan yang digelar oleh Universitas Satya Negara Indonesia dalam rangka pengabdian pada masyarakat (P2M) ini sangat bermanfaat bagi warga.
"Tidak lain untuk memberikan edukasi kepada warga RT 05 khususnya," ujarnya di lokasi, Sabtu.
Matsani mengatakan, kegiatan yang dilakukan sejak pagi itu yakni mengedukasi sekaligus mengajarkan warga bagaimana memanfaatkan sampah rumah tangga organik bekas buah atau sayur untuk dijadikan barang bernilai.
"Materi yang disampaikan merubah sampah organik jadi Eco Enzym, yang mana setelah di fermentasi selama 3 bulan akan menjadi produk seperti sabun, buat nyuci piring, terutama produk ramah lingkungan. Bisa juga buat pembersih muka," ucapnya.
Matsani sedikit membeberkan cara pengolahan sampah organik itu. Cukup dengan mengumpulkan sampah bekas buah-buahan dan sayuran. Kemudian sampah tersebut dimasukkan ke dalam wadah untuk difermentasi.
"Sampah dari buah-buahan, sayuran, terus dikumpulin sekitar 1 kilogram, lalu dimasukkan ke dalam wadah, dimasukkan semacam gula, kemudian wadah ditutup selama 3 bulan, baru bisa digunakan," bebernya.
Menurut Matsani, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi warga sekitar. Selain menambah edukasi dan wawasan, hasil dari produk olahan fermentasi tersebut nantinya juga bisa menjadi pundi-pundi uang untuk warga, khususnya ibu-ibu.
"Alhamdulillah menambah edukasi juga buat warga, selain itu kita bisa bersilaturahmi dengan para mahadiswa dan akademisi," katanya.
Terpisah, ketua pelaksana kegiatan, Nur Rifqy Fadillah mengatakan, pihaknya sengaja mendatangi warga RT 05 untuk memberikan inovasi terkait pengelolaan sampah organik agar bisa dimanfaatkan kembali sebagai bentuk edukasi.
"Dimana banyak sekarang ibu rumah tangga khsusunya bahan sisa organik, seperti bekas buah atau sayuran itu bisa diolah sebagai Eco Enzym. Itu hasilnya bisa buat cuci piring, pembersih muka," ucapnya.
Selain mengajarkan terkait pengolahan sampah, dalam kegiatan tersebut juga mengajarkan kepada warga bagaimana nantinya memasarkan produk yang dihasilkan dari hasil fermentasi bekas sampah organik tersebut.
Meski demikian, mahasiswa Fisip Usni itu menuturkan jika inovasi tersebut saat ini masih baru sebatas dikonsumsi oleh warga sekitar. Sambil berproses, nantinya produk tersebut akan dikelola warga dan hasilnya bisa dijual oleh mereka.
"Harapannya bisa berjalan terus, kemudian hasilnya bisa bermanfaat buat warga, membantu perekonomian warga," tukasnya. (Pandi)