Imam Sebut Nama-nama Beking Kuat di Balik Ponpes Al Zaytun: Ada Pak Kumis dan Moeldoko

Rabu 21 Jun 2023, 13:10 WIB
Imam sebut nama-nama beking Ponpes Al Zaytun. Foto: Ist.

Imam sebut nama-nama beking Ponpes Al Zaytun. Foto: Ist.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia Imam Suprianto coba menjelaskan siapa nama-nama dan beking Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

Menurut Imam, beking Ponpes Al Zaytun tersebut tentu punya pengaruh di negeri ini, sampai akhirnya terkesan tak tersentuh sama sekali.

Sejatinya, kata Imam, banyak orang sudah tahu siapa beking kuat Ponpes Al Zaytun. Namun seakan segan untuk mengganggunya.

"Kan dulu semua orang maklum. Dulu kan orang-orang umum selalu bilang, 'Hei jangan mainin Al Zaytun lho. Itu kan punya Pak Kumis'," kata Imam di program Catatan Demokrasi, disitat Rabu 21 Juni 2023.

Pak Kumis yang dimaksud yakni sosok 'mbahnya' intelijen di Indonesia. Dan publik sudah sangat kenal dengan nama tersebut.

Kini, Al Zaytun juga disebut turut dibeking oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Imam sendiri mengaku prihatin mengapa Moeldoko hingga kini masih membangga-banggakan Al Zaytun.

Dirinya bahkan mendapat informasi bahwa Moeldoko lah yang membuka akses bagi Panji Gumilang kapan pun butuh bantuan ke Polres, Polda, hingga Mabes Polri.

"Kapan pun Pak Panji perlu bantuan ke Polres, Polda, Mabes Polri, itu tinggal telepon saja. Ini sudah terbukti," katanya.

Imam lantas menyinggung aksi demo yang dilakukan elemen masyarakat terhadap Ponpes Al Zaytun. Menurutnya, Panji Gumilang harus merogoh kocek hingga miliaran rupiah untuk menerjunkan ribuan polisi menjaga ponpes tersebut dari demo aksi massa.

"Padahal yang dari masyarakat itu rencana kan 3.000 orang, ternyata hanya ratusan saja. Kan itu istilah teman-teman sebenarnya mau pemanasan dulu saja. Karena kan demonya akan berjilid-jilid. Jadi kepengen tahulah apa reaksi Al Zaytun," kata Imam.

Dan ternyata, ada 1.500 Polisi yang disiagakan di lokasi. "Coba berapa miliar dia harus bayar itu Polisi," katanya.

Berita Terkait
News Update