JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ponpes Al Zaytun Indramayu belakangan ini tak pernah lepas dari sorotan dan perbincangan publik usai banyaknya polemik yang timbul di pondok pesantren yang dipimin Panji Gumilang itu.
Menanggapi ramainya isu terkait Ponpes Al Zaytun Indramayu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun akhirnya angkat bicara.
Ridwan Kamil mengatakan bahwa dirinya bakal mengirim tim investigasi ke Ponpes Al Zaytun Indramayu untuk mengetahui fakta yang sebenarnya.
Nantinya proses investigasi Pesantren Al Zaytun Indramayu bakal berlangsung selama sepekan penuh.
"Akan ditindaklanjuti dengan menugaskan Tim Investigasi dari Pemprov Jawa Barat, untuk bertugas selama 7 hari untuk mencari fakta dan tabayun kepada pihak pengelola pesantren. Tim mulai bekerja besok Selasa 20 Juni 2023," tulis Ridwan Kamil di akun Instagramnya, seperti yang dikutip pada Selasa (20/6/2023).
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu dengan tegas mengingatkan pihak Ponpes Al Zaytun untuk bersikap kooperatif dalam memberikan jawaban kepada tim investigasi.
"Saya meminta pihak Pesantren Al Zaytun untuk kooperatif dan memberikan jawaban seluas-luasnya. Jika tidak kooperatif maka akan ada konsekuensi hukum dan administrasi terkait eksistensi lembaga pendidikan di bawah binaan Kementrian Agama," sambung Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menyebut langkah ini diambil untuk mendapatkan informasi sejelas-jelasnya tentang kontroversi Ponpes Al Zaytun Indramayu.
"Semua langkah ini adalah seadil-adilnya proses yang kami akan lakukan, mengingat ada 5000-an siswa yang akan terdampak setiap keputusan hukum yang menyertai proses ini," lanjutnya.
Untuk diketahui, sebelumnya sejumlah demonstran yang mengatasnamakan Forum Indramayu menggugat melakukan demonstrasi di depan Ponpes Al Zaytun Indramayu.
Sekitar 3000 demonstran melakukan gugatan terhadap Ponpes Al Zaytun Indramayu untuk menyampaikan 5 poin tuntautan.