Mereka tampak tinggal di atap yang sederhana bersama keluarga kecil mereka.
Namun, wartawan hanya diperkenankan untuk melihat dari pinggir tanggul.
Saat akan memasuki sekolah Domba, beberapa warga di sana menahan karena khawatir, sebab ada beberapa warga lain yang masih tidak terima terkait wacana pembongkaran.
Mayoritas warga yang tinggal di bawah kolong tol bekerja sebagai pengepul barang bekas.
Barang bekas seperti kayu bekas bongkaran rumah mereka jual kepada pedagang untuk dijadikan arang dan semacamnya. (Pandi)