“Kok diam – diam saja, jadi kelihatan tegang begitu,” kata Heri kepada sohibnya mas Bro dan Yudi, ketika memasuki warteg untuk maksi bersama.
“Iya kayak baru ketemu saja, lagi berselisih ya?,” tanya Ayu Bahari, pemilik warteg kepada mas Bro dan Yudi yang lagi sibuk sendiri – sendiri dengan HP nya.
“Kita akur –akur saja kok Yu. Saya lagi konsen nih membaca berita pertemuan Puan dan AHY,” jawab mas Bro.
“Itu sih dari kemarin, saya juga sudah membacanya di poskota - poskota.co.id,” komen Heri.
“Iya sih. Tetapi saya tertarik dengan pesan Megawati kepada putrinya, Puan, sebelum pertemuan dengan AHY. Katanya, kalau ketemu senyum, nggak boleh tegang – tegang ,” kata mas Bro.
“Oh ya pantes mbak Puan banyak senyum. Ia tampak melempar senyum saat ketemu AHY. Ketemu langsung senyum, salaman senyum tanda keakraban dan kekeluargaan,” kata Heri.
“Mas AHY juga sering melempar senyum. Makin ganteng, mbak Puan juga tambah cantik,” ujar Ayu Bahari.
“Kata orang senyum itu pahala, apalagi penuh dengan keikhlasan,” kata Yudi.
“Memang ada senyum yang nggak ikhlas, mas ?” tanya Ayu.
“Itu teman kita, kadang suka senyam – senyum sendiri,nggak jelas ” kata Yudi.
“Itu karena lagi nonton video,” jawab Heri.