ADVERTISEMENT

Hunian Liar di Kolong Tol Angke, Jakarta Barat Terancam Dibongkar

Selasa, 20 Juni 2023 22:15 WIB

Share
Foto: Warga yang tinggal di Kolong Tol Angke, Jakarta Barat bakal digusur. Mereka pun resah karena tak memiliki tempat tinggal lain. (Poskota/Pandi)
Foto: Warga yang tinggal di Kolong Tol Angke, Jakarta Barat bakal digusur. Mereka pun resah karena tak memiliki tempat tinggal lain. (Poskota/Pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat Tata Kota, Nirwono Joga, menyebut kolong tol Angke, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, yang dijadikan hunian liar oleh warga bukanlah yang baru. Ia berpendapat jika pemerintah harus tegas dalam bertindak.

"Perlu ketegasan dari atas mulai Pj Gubernur DKI Jakarta, Walikota Jakut, Kecamatan, hingga Kelurahan untui berani menertibkan permukiman liar tersebut secara ertahap, bijak, dan manusiawi," ujar Nirowo dikonfirmasi wartawan menanggapi hunian liar di kolong tol angke, Selasa (20/6/2023).

Nirwono mengatakan, warga Jakarta yang memiliki identitas atau KTP, diberikan pilihan untuk pindah ke rumah susun jika tidak mempunyai tempat tinggal tetap. Sementara yang tidak memiliki identitas dan menetap hunian liar diberikan uang kerohiman untuk pulang ke kampung halaman.

Maka dari itu, dalam hal ini pemerintah harus tegas melakukan penindakan. Lahan di kolong tol Angke yang digunakan warga sebagai tempat tinggal itu diharapkan bisa menjadi lokasi yang bermanfaat, seperti fasilitas pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

"Setelah penertiban, kawasan harus dikosongkan dan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH) dan dijaga ketat Satpol PP atau Kelurahan setempat agar mereka tidak kembali kesini atau ada warga lain yang mencoba bermukim di sini," papar Nirwono.

Nirwono sedikit menyinggung soal warga yang semestinya pindah ke Rusun, namun kembali membangun hunian liar karena tidak mampu membayar sewa. Menurutnya, pemerintah harus berunding dengan warga terkait harga sewa di Rusun. Hal itu agar warga yang selama ini nakal dengan membangun hunian liar di fasilitas umum, bisa patuh dan pindah ke Rusun.

Selain itu, pemerintah juga harus memastikan pendapatan warga ketika tinggal di Rusun. Pasalnya banyak juga warga yang tak mau tinggal di Rusun karena khawatir kehilangan pekerjaan yang selama ini mereka jalani.

"Skema pembiayaan sewa di Rusun harus dirundingkan kembali, disertai pendampingan untuk berusaha atau peluang kerja dari Pemda sehingga memungkinkan mereka memiliki penghasilan tetap untuk membayar sewa, misal pekerja sebagai pasukan oranye atau biru, atau kuning, atau hijau," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, Warga yang tinggal di Kolong Tol Angke, Kelurahan Jelambar Baru, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, terancam tergusur. Puluhan tahun tinggal di rumah triplek, warga terancam tidak mendapat tempat tinggal.

Mirisnya, salah satu sekolah yakni sekolah Domba yang berlokasi di bawah kolong tol tersebut juga terancam dibongkar. Salah satu warga bernama Budi, nama samaran, mengaku terusik dengan adanya informasi yang menyebut jika ratusan rumah yang berlokasi di bawah kolong tol itu terancam akan dibongkar.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Novriadji Wibowo
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT