“Selama ini tidak ada obat yang untuk HR+ HER2-. Selama ini obatnya hormonal terapi atau pada keadaan tertentu kemoterapi,” katanya.
Dengan terapi ini diharapkan kekambuhan dari sel kanker akan lebih kecil. Kalau pun kambuh, bisa dalam hitungan tahun. Selain itu, dengan tambahan opsi terapi ini, diharapkan pasien di Indonesia tidak perlu berobat ke luar negeri. “Di Indonesia saja pengobatan sudah bisa. Tidak usah ke luar negeri,” katanya. (johara)