ADVERTISEMENT

BPOM Setujui Abemaciclib Sebagai Obat Terapi Kanker Payudara

Minggu, 18 Juni 2023 13:13 WIB

Share
Hari Kanker Sedunia 2022 mengusung tema Closing the Care Gap. )(Foto/Pixabay)
Hari Kanker Sedunia 2022 mengusung tema Closing the Care Gap. )(Foto/Pixabay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID – Ada harapan baru bagi penyandang kanker payudara. Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) menyetujui Abemaciclib obat untuk terapi pasien dengan HR+ HER2- kanker payudara stadium awal dengan resiko tinggi.

Dengan dibolehkan terapi menggunakan obat ini maka diharapkan pasien tetap berobat dalam negeri. 
Abemaciclib adalah pengobatan bertarget yang dikenal sebagai penghambat Cyclin-dependent kinase (CDK)4/6. Abemaciclib adalah tablet oral non-kemoterapi. 

Abemaciclib bekerja di dalam sel untuk memblokir aktivitas CDK4/6 dan membantu menghentikan pertumbuhan sel kanker, sehingga pada akhirnya sel kanker akan mati (berdasarkan studi praklinis). 

CDK 4/6 diaktifkan dengan mengikat Dcyclins. Pada sel kanker payudara dengan estrogen receptor positive(ER+), cyclin D1 dan CDK4/6 mendorong fosforilasi protein retinoblastoma (Rb), perkembangan siklus sel, dan proliferasi sel.

 

COO ZP Therapeutics Aylie Wijaya menyatakan bahwa Abemaciclib telah mendapatkan persetujuan dari BPOM untuk pasien kanker payudara stadium awal.  “Sebelumnya, kami sudah mendapatkan approval untuk stadium lanjut,” katanya. 

Dia ingin pasien kanker payudara di Indonesia bisa mendapatkan pengobatan Abemaciclib yang bisa ditambahkan dengan terapi endokrin adjuvant untuk terapi HR+ HER2- pada pasien kanker payudara stadium awal. 

Menurutnya ini baru pertama kali BPOM menyetujui obat yang untuk stadium awal kanker payudara. Tertuma untuk yang jenis HR+ HER2-. 

“Kami berharap dengan ini bisa memberikan pilihan terapi oleh dokter di Indonesia untuk pasien yang lebih luas,” ucap Aylie. 

HR adalah singkatan dari reseptor hormon. HR+ berarti sel tumor memiliki reseptor untuk hormon estrogen atau progesteron, yang dapat mendorong pertumbuhan tumor HR+. HER2 adalah singkatan dari reseptor faktor pertumbuhan epidermal manusia2.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Agus Johara
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT