Sampai akhirnya Luhut bercerita semua yang diketahuinya soal Haris Azhar, dan ada kesempatan meminta maaf di tengah sidang saat bersalaman di depan hakim.
"Dia datang ke saya 'saya salah, saya mohon maaf'."
"Kamu brengsek kamu, saya bilang," kasar Luhut.
"Bebebeb," kata Luhut seolah menggambarkan ungkapan gagap dari Haris Azhar melakukan pembelaan.
"Saya bilang, kamu begini saya maafin, kalau maaf-maaf. Tapi pembelajaran buat kita, semua, siapapun dia, kalau dia tidak bertanggung jawab terhadap ucapan-ucapannya, itu punya konsekuensi hukum," kata Luhut pada Haris Azhar.
Kesal Mobilnya Dilempari Batu
Luhut kemudian menanggapi mobilnya yang dilempari batu dan bambu oleh massa usai meninggalkan persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Dirinya yang emosi bahkan mengaku hendak mau turun dari mobil, akan tetapi diurungkan.
"Saya niat mau turun waktu itu, walau sudah seusia ini saya juga masih bisa hadapi mereka," kata Luhut.
Baginya, persidangan sebenarnya tidak ingin dikuasai oleh pihaknya. Luhut bahkan berpesan pada petugas andai ada kapasitas 70 orang, maka dibagi dua pihak dengan formasi 35-35.
"Sebab saya ingin semua terbuka, karena tidak ada yang saya takutin. Tapi sudahlah biar pengadilanlah yang ngurusin itu semua," kata Luhut soal Haris Azhar.