MUI soal Temuan di Ponpes Al Zaytun: Bagi Mereka Mencuri Harta Orang Diperbolehkan

Jumat 16 Jun 2023, 18:07 WIB
MUI soroti sejumlah kontroversi di Ponpes Al Zaytun. Foto: Kolase/Ist.

MUI soroti sejumlah kontroversi di Ponpes Al Zaytun. Foto: Kolase/Ist.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengomentari kontroversi Ponpes Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat, yang tengah ramai disorot publik.

Belakangan Ponpes Al Zaytun bahkan didemo oleh sejumlah elemen masyarakat karena sejumlah kontroversi yang ditimbulkan.

Menurut MUI pihaknya kini tengah menyelidiki kembali sederet kejanggalan yang ada di tubuh Ponpes Al Zaytun asuhan Panji Gumilang tersebut.

"Tim sedang diturunkan untuk mempelajari Al Zaytun. Ada tim khusus yang nantinya akan melakukan penelitian dan pengkajian," kata Anwar Abbas disitat AKI Pagi, Jumat 16 Juni 2023.

Adapun diterjunkannya tim khusus MUI tersebut, lantaran banyaknya aduan yang diterima dari masyarakat soal sejumlah kejanggalan di sana. 

Kata Anwar Abbas, sebetulnya MUI sudah mengamati Ponpes Al Zaytun sejak tahun 2000 dan 2002. Ketika itu tim diterjunkan karena banyaknya pula pengaduan soal praktek-praktek penghimpunan dana yang luar biasa membebani jemaahnya.

Dari laporan itu, diambil kesimpulan bahwa ada keterkaitan antara Al Zaytun dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII) Komandemen Wilayah (KW) 9.

"Dari temuan di 2002 lalu, tim mengambil kesimpulan bahwa ditemukan indikasi kuat antara Al Zaytun dengan NII, baik hubungan historis, finansial, dan kepemimpinan," katanya.

Itu artinya, kata dia, orang-orang yang memimpin di Al Zaytun, seperti Panji Gumilang juga merupakan pemimpin di NII KW 9. 

"Ternyata ada dana NII ke Al Zaytun dan secara historis memang ini didirikan oleh tokoh-tokoh yang terkait dengan NII," katanya.

Ponpes Al Zaytun Bolehkan Mencuri

Anwa Abbas lantas menjelaskan sederet temuan yang dilakukan MUI ketika 2002 lalu atau 21 tahun lalu.

Berita Terkait
News Update