JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang siswi berprestasi di bidang olahraga dari keluarga tidak mampu gagal masuk sekolah menengah atas (SMA) Negeri melalui jalur prestasi dan non prestasi PPDB DKI Jakarta.
Orang tua peserta didik mengaku kecewa karena sang anak tak lolos PPDB setelah ditolak 3 sekolah SMA Negeri.
Endah Setya Nuraini (15 tahun), siswi kelas 9 di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 89 Jakarta yang berprestasi di bidang olahraga bola Volly tingkat Provinsi DKI Jakarta itu ditolak 3 sekolah SMA Negeri setelah mendaftar di PPDB tahun 2023.
Ayah Endah, Pujiono menuturkan jika sang anak mengikuti PPDB tahun 2023 melalui sistem daring atau online.
Sang anak memilih 3 sekolah SMA Negeri yakni di SMA Negeri 78 Jakarta, SMA Negeri 65 Jakarta, dan SMA Negeri 16 Jakarta. Namun ia tak lolos di 3 sekolah Negeri tersebut.
Endah mendaftarkan diri sebagai calon peserta didik baru dengan jalur prestasi akademik dan non prestasi akademik di sekolah Negeri yakni di SMA Negeri 78, SMA Negeri 65, dan SMA Negeri 16. Namun ia tak lolos di 3 sekolah Negeri tersebut.
"Anak saya mengidolakan SMA 78 yang pertama karena dekat dari rumah. Kedua pengennya di SMA Negeri 65 yang ada di Jalan Panjang, itu juga dekat dari rumah. Terus yang ke 3 SMA Negeri 16 yang ada di Palmerah, setelah itu ternyata hasilnya mental semua," ujarnya kepada wartawan, Kamis 15 Juni 2023.
Pujiono menuturkan, anaknya sudah berprestasi sejak di bangku sekolah dasar yakni di bidang olahraga bola Volly. Bahkan belum lama ini sang anak meraih gelar juara di beberapa turnamen yang digelar tingkat Provinsi.
Hanya saja, 3 sekolah SMA Negeri yang diincar menolaknya dengan alasan masih banyak siswa yang berprestasi.
"Kalau untuk kejuaraan lumayan banyak mulai dari pertama tingkat Jakarta Barat, juara 2 untuk tingkat DKI, kemudian juara 3 yang skalanya full DKI termasuk Kepulauan Seribu juga pernah ngikut," papar Pujiono.
Namun Pujiono tak menyerah begitu saja, ia bersama sang anak berencana akan menempuh jalur afirmasi dan zonasi. Namun lagi-lagi ia khawatir melalui 2 jalur tersebut anaknya tetap tak lolos karena masalah umur.