Peringati Hari Purbakala Nasional, Wagub Uu Ajak Warga Turut Ambil Andil Pelestarian dan Pencarian Situs Candi Jiwa

Kamis 15 Jun 2023, 08:28 WIB
Pentas Seni Hari Purbakala Nasional di Jawa Barat dipusatkan di Candi Jiwa, Kabupaten Karawang yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Jabar Uu. (ist)

Pentas Seni Hari Purbakala Nasional di Jawa Barat dipusatkan di Candi Jiwa, Kabupaten Karawang yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Jabar Uu. (ist)

KARAWANG, POSKOTA.CO.ID - Perayaan Hari Purbakala Nasional ke-110 tingkat Jawa Barat diselenggarakan di Kabupaten Karawang.

Acara tersebut digelar di Candi Jiwa Batujaya, Karawang pada Rabu (14/6/2023) sore.

Pada perayaan Hari Purbakala Nasional ke-110 ini, Pemkab Karawang mengusung tema "Hana Nguni Hana Mangke, Tan Hana Nguni Tan Hana Mangke".

Kalimat tersebut merupakan Bahasa Sunda Kuno yang berarti “ada dahulu ada sekarang, tak ada dahulu tak ada pula sekarang”.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut turut dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.

Perwakilan dari Balai Cagar Budaya (BCB) Wilayah IX, Hendra Gunawan, perwakilan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata se-Jawa Barat.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan jika perayaan hari purbakala nasional tahun ini memiliki dua makna, yakni pelestarian dan pencarian situs bersejarah yang belum ditemukan di Kabupaten Karawang.

Sebab menurutnya, situs bersejarah seperti Candi Jiwa di Karawang ini patut dilestarikan dan digali kembali sejarah-sejarah yang belum ditemukan disekitar Candi tersebut.

Hari Purbakala Nasional di Jawa Barat dipusatkan di Candi Jiwa, Kabupaten Karawang yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Jabar Uu. (ist)

Mengingat, usia dari Candi Jiwa di Karawang diketahui lebih tua dari Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

"Masyarakat harus bisa ikut serta melestarikan dan ikut serta dalam mencari cagar budaya purbakala di Karawang yang belum ditemukan. Dimana dikatakan dalam pepatah Galunggung, tidak ada hari ini jika tidak ada hari sebelumnya. Dari situ kita harus bisa menghargai dan melestarikan sejarah leluhur yang berjuang dimasa lampau," kata Uu.

News Update