ADVERTISEMENT

Wanita Kerap Jadi Sasaran Kejahatan

Selasa, 13 Juni 2023 06:05 WIB

Share
ilustrasi perkosaan
ilustrasi perkosaan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Oleh Ifand Wartawan Poskota

 

WANITA kerap menjadi korban kejahatan kaum lelaki dan bukan menjadi hal yang baru. Tindakan yang dialami kaum hawa ini menjadi fenomena sejak dahulu kala dan terjadi hampir di seluruh penjuru dunia.

Beberapa alasan membuat perempuan mudah menjadi sasaran tindak kejahatan. Perempuan dianggap lemah sehingga kerap menjadi korban pelecehan. Bahkan, laki-laki juga selalu melukai kaum hawa ini dan hingga membunuhnya.

Aksi pembunuhan yang menimpa kaum perempuan ini pun menjadi perhatian sejak akhir pekan lalu. Seorang wanita di kawasan Bekasi bernama Angela Hindriati (54), tewas dan selanjutnya di mutilasi. Aksi yang dilakukan sejak tahun 2019 itu pun akhirnya terkuak.

Pelakunya adalah Ecky Listiantho, yang dengan keji memutilasi tubuh Angela di Jakarta Selatan (Jaksel) pada 2019 membawa potongan mayatnya ke Bekasi dan baru ditemukan 3 tahun kemudian, yakni pada 2022.

Dengan kejinya Ecky memutilasi tubuh korban setelah sebelumnya tewas dengan cara di cekik. Berselang empat Minggu, karena jasadnya sudah mulai membusuk, ia pun memutilasi jasad wanita 54 tahun itu lalu membuangnya ke kawasan Bekasi.

Ecky melakukan mutilasi selama sepekan. Mutilasi dimulai dari bagian kaki. Setiap potongan kecil langsung dimasukkan ke kontainer plastik dan potongan besar dimasukkan ke plastik sampah hitam sebelum dimasukkan ke kontainer plastik. Ecky kemudian menaruh tanah dan kopi lalu menutup rapat kontainer plastik itu. Kontainer plastik berisi potongan tubuh Angela lalu dibiarkan berada di apartemen.

Aksi keji itu pun dilakukan pelaku karena ia menolak ajakan menikah korban. Ecky yang sudah memiliki istri mengambil tindakan singkat agar tak ada lagi desakan menikahi korban sekaligus untuk menguasai harta benda wanita yang bekerja sebagai manager di tambang pasir itu.

Dari kasus itu, terlihat kelemahan yang dimiliki wanita kerap menjadi pelampiasan laki-laki yang dengan kejamnya dalam bertindak. Hanya karena permasalahan sepele, kejahatan terhadap kaum perempuan terus berulang dan selalu menjadi korban.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT