Kisah 4 Anak Korban Kecelakaan Pesawat Hutan Amazon: Kakak Tak Lelah Cari Makan, Malam Tak Pernah Tidur

Selasa 13 Jun 2023, 11:40 WIB
4 Anak korban kecelakaan pesawat hutan Amazon ditemukan tim penyelamat. Foto: Dok militer Kolombia.

4 Anak korban kecelakaan pesawat hutan Amazon ditemukan tim penyelamat. Foto: Dok militer Kolombia.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Empat anak ditemukan hidup usai mengalami kecelakaan pesawat hutan Amazon. Sang ibu bersama dua pilot meninggal usai pesawat ringan yang mereka tumpangi jatuh di hutan Amazon pada 1 Mei 2023 lalu.

Keempat anak korban kecelakaan pesawat hutan Amazon itu yakni si sulung Lesly Jacobombaire Mucutuy (13 tahun), Soleiny Jacobombaire Mucutuy (9), Tien Ranoque Mucutuy (4), dan bayi Cristin Ranoque Mucutuy (11 bulan).

Sebelum peristiwa kecelakaan pesawat hutan Amazon itu, mereka berniat terbang dari Araracuara, di Provinsi Amazonas, menuju San Jose del Guaviare. Mereka pergi meninggalkan wilayah asal karena untuk menghindari pemberontak.

Publik pun dibuat heboh usai kecelakaan itu menewaskan sang pilot Hernando Murcia Morales, dan copilot Yarupar Herman Mendoza Hernandez, serta seorang wanita bernama Magdalena Mucutuy Valencia (33) yang jasadnya ditemukan oleh tim pencari.

Akan tetapi keempat anak-anak Magdalena hilang. Rupanya mereka berusaha bertahan hidup menghadapi ganasnya hutan Amazon dengan sejumlah makanan yang bisa dikonsumsi.

Pencarian Besar-besaran Dilakukan

Presiden Kolombia Gustavo Petro langsung memerintahkan penyelamatan empat saudara kandung itu. Operasi besar-besaran dilakukan dan dipimpin langsung oleh militer.

Pencarian itu melibatkan lebih dari 100 pasukan khusus Kolombia dan lebih dari 70 warga pribumi untuk menyisir hutan yang dalam itu.

Dan setelah 40 hari hidup di hutan Amazon, mereka akhirnya ditemukan di area yang bebas dari pepohonan.

Menurut tim penyelamat, seperti disitat BBC, Selasa 13 Juni 2023, mereka berhasil melacak keberadaan mereka setelah melihat tanda-tanda kehidupan manusia di hutan, termasuk jejak kaki dan buah yang sudah digigit.

Mereka juga sebelumnya berhasil menemukan barang-barang yang ditinggalkan para anak-anak tersebut, mulai dari botol minum, gunting, ikat rambut, dan tempat berlindung darurat.

Banyaknya jejak kaki ukuran kecil yang ditemukan juga membuat para tim pencari sangat yakin bahwa mereka masih hidup di hutan hujan, yang merupakan rumah bagi jaguar, ular, dan hewan predator lainnya.

Berita Terkait

News Update