Akibatnya, mimpi anak bangsa Indonesia sudah lama harus pupus.
"Setiap dinamika yang terjadi antara Palestina dan Israel kerap dijadikan isu politik domestik di Indonesia. Padahal isu Palestina tidak berkorelasi langsung dengan Indonesia. Saya berharap kedepannya isu kemerdekaan Palestina ini tidak dijadikan ajang politik domestik. Saya percaya bangsa Indonesia sudah mulai cerdas melihat isu Palestina Israel dan politik identitas,”ucap Tia.
Sementara itu, Pengamat politik Ujang Komaruddin mengatakan, apresiasi Duta Besar Palestina kepada Erick Thohir karena kepeduliannya atas perjuangan rakyat Palestina dan apa yang diperjuangan Erick Thohir ini sejalan dengan keinginan masyarakat Indonesia.
“Saya sih melihatnya apa yang dilakukan Erick Thohir ingin menyumbangkan 10% tiketnya untuk rakyat Palestina itu menjadi sesuatu penegasan Erick Thohir bahwa selama ini ya dia tetap ingin memperjuangkan rakyat Palestina merdeka, sama halnya dengan rakyat Indonesia yang lain, nggak ada perbedaan,” kata Ujang kepada wartawan, Senin (12/6).
Dikatakan pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia itu, hampir sebagian besar masyarakat Indonesia mendukung keputusan Erick Thohir ini.
“Sebab masyarakat Indonesia yang lain juga peduli terhadap kemerdekaan Palestina. Soal yang lalu penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia itu soal yang lain, tapi soal kemerdekaan Palestina bagi kita semua harga mati, rakyat Palestina harus merdeka dan itu juga ditunjukkan oleh Erick Thohir,” ucapnya.
Terkait dengan pujian Dubes Palestina Al-Shun kepada Erick Thohir adalah sahabat Palestina sangatlah positif, apalagi pujian Dubes Zuhair Al-Shun ini, kata Ujang, akan berpengaruh pada citra Erick Thohir baik sebagai Ketua Umum PSSI maupun sebagai bakal calon wakil presiden di Pilpres 2024.
“Itu sesuatu yang positif bagi Erick Thohir ya, tentu membawa dampak yang positif bagi citra Erick Thohir di mata penggila sepak bola khususnya, umumnya dari pemilih pemilih Islam, apalagi dia menjadi bakal cawapres pada kontestasi pilpres 2024 nanti,” ungkapnya.
“Dan tentu membuat Erick Thohir kelihatannya semakin akan dianggap sebagai kandidat yang paling kuat di bursa cawapres nanti dibandingkan dengan kandidat cawapres yang lain, dan ini tentu Erick Thohir beruntung mendapatkan sanjungan dari Dubes Palestina,” tambahnya.
Diakui Ujang, kebijakan Erick Thohir dan PSSI menyumbangkan 10 persen penjualan tiket Palestina kontra Indonesia menjadi satu penegasan bahwa bangsa Indonesia tetap berada di garis paling depan memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari bangsa Israel.
Bahkan, kebijakan Erick Thohir ini juga menjadi bukti kepada bangsa-bangsa Arab lain bahwa Indonesia konsisten membela kemerdekaan Palestina.
“Pengaruhnya mungkin untuk masyarakat Palestina, karena merasa dibantu oleh pemerintah Indonesia khususnya oleh PSSI, makanya hubungannya semakin erat antara Palestina dengan Indonesia, dan tentu negara-negara lain, ungkapnya.