JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jurnalis Argentina Leo Paradizo mengatakan bintang tim nasional mereka sekaligus kapten tim Lionel Messi batal hadir di Indonesia.
Pernyataan wartawan Argentina soal Lionel Messi batal ke Indonesia pada 19 Juni mendatang ini langsung ramai jadi perhatian publik di Tanah Air.
Bagaimana tidak, berkat rencana kedatangan Messi ke Indonesia, tiket matchday yang dijual oleh PSSI langsung ludes terjual. Animo besar inilah yang kemudian bisa membuat kecewa para penonton di Tanah Air.
Menurut Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali, PSSI harus menjelaskan secara jelas status Messi dalam pertandingan dengan Indonesia. Apalagi promotor pertandingan dilakukan langsung oleh PSSI.
"Pertama harus dijelaskan apakah kontrak antara PSSI dengan AFA untuk mendatangkan Argentina termasuk di dalamnya ada klausul bahwa harus menyertakan Messi atau tidak ada," kata Akmal disitat Senin 12 Juni 2023.
Poin berikutnya yang jadi sorotan Akmal adalah, apakah dengan tidak hadirnya Messi di Indonesia, ada klausul lain yang bisa mengurangi biaya saat melawan Argentina. Sebab seperti diketahui publik, dibutuhkan dana Rp 73 miliar untuk menggelar pertandingan tersebut.
"Nah kalau kemudian itu biasanya tidak hadir, bisa kena denda, itu biasanya yang dilakukan oleh promotor-promotor ketika menghadirkan baik itu tim sepak bola Eropa atau kemudian misalnya konser-konser musik."
"Ketika bintangnya tidak hadir, maka ada kemungkinan untuk terjadinya pembaruan kontrak atau perbaikan kontrak dan denda," katanya.
Menurut dia, wajar jika publik di Tanah Air kecewa jika Messi batal hadir ke Indonesia. Sebab 90 persen yang ingin ditonton publik di Tanah Air adalah penampilan Messi. Sementara sisanya 10 persen baru ingin melihat pemain-pemain Argentina lainnya.
Atas pengumuman masuknya Messi di daftar para pemain yang akan dibawa Argentina ke China dan Indonesia pula, yang membuat antusias publik di Tanah Air langsung meninggi untuk membeli tiket pertandingan.
"Nah ketika kemudian dikabarkan Messi tidak hadir, ini kan pasti akan ada kekecewaan dari masyarakat. Dan ini harus diberikan penjelasan sejelas-jelasnya oleh PSSI."