Dalam sepekan warnas DPR yang dikelola Ibu Hanny dibantu beberapa relasinya buka selama lima hari yakni Senin sampai Jumat. Hari itu dipilih mengingat pengunjung dan pelanggan yang menyantap di warung itu didominasi para pegawai kantoran.
“Selain orang kantoran, banyak juga mereka yang sedang keperluan di kantor kantor itu datang ke sini untuk makan atau sekedar ngopi sambil menanti urusannya kelar,” ucap Ibu Hanny.
Buka sejak pagi pukul 07.00 hingga sore pukul 17.00 WIB. Bahkan Warnas ini tutup sebelum sore karena makanan yang disajikan sudah habis.
“Yah mereka yang datang kalau makanan sudah habis , paling sekedar untuk ngopi,” kata Ibu Hanny. Di warung ini pembeli nyaris tak pernah sepi, pengunjung silih berganti mampir, duduk dan memesan makanan.
“Alhamdulilah saja , berarti makanan saya disukai banyak orang,”.
Hal itu berarti pundi rupiah masuk ke kantong Ibu Hanny yang mengaku omzet yang diperoleh setiap harinya sebesar Rp 1 juta. Itu artinya dalam sebulan dirinya meraup uang sebesar Rp25 juta dari hasil hasil berjualan.
“Buat kebutuhan rumah dan menyekolahkan anak-anak mas, yang satu sedang berkuliah jenjang sarjana jurusan Kesehatan Masyarakat (Kesmas),” tuturnya lagi.
Ibu Hanny merasa bersyukur dengan apa yang sudah diraihnya saat ini mengingat dirinya pernah mengalami cobaan, hambatan yang cukup berat sebelum akhirnya bisa ‘sukses’ seperti saat ini.
“Ikuti proses saja selama hidup jalani dengan sabar dan jangan lupa bersyukur. Mudah mudahan jalan ke depan lebih mudah sehingga saya bisa menyekolahkan anak anak sampai selesai,” harapnya.
Sensasi Rasa Lauk Pauk Warnas DPR Bu Hanny
Sementara itu salah seorang pengunjung memberikan testimoni bagaimana sensasi rasa menu masakan yang ada di warung tersebut.
“Saya ketagihan sama ikan tongkol balado dan orek tempenya,” kata Arif, salah satu pengunjung yang sudah menjadi pelanggan di Warnas DPR itu.
Bapak tiga orang anak ini selalu datang buat makan ke Warnas DPR pada siang hari. “Kalau makan di sini pasti lauk yang dipilih selalu orek tempe ikan tongkol balado. Rasanya mantap, beda dengan di warteg lain bikin saya ketagihan,” paparnya lagi.